Kepada Mu Merpati Ku

11 2 0
                                    

Hari ini suasana pagi begitu dingin oleh embun yang masih berjatuhan, seharusnya aku masih tertidur pulas di kamar dengan selimut tebal tetapi kakak Tesla euppss... maksudnya My beib (pacar ku), menggajak ku berjalan pagi katanya ada sun rise yang indah di ujung desa Bangkiang.
Perjelanan begitu panjang menelusuri jalan setapak yang tergenang lumpur dan becek dimana- mana membuat mood ku turun saat harus melewatinya.

" P. ..... P Tesla ini masih jauh kah??( sambil wajah kesal), ' Sebentar lagi, ayo.... gerakkk ... ayooo, cepattt..
Ahhhhhh... terpaksa aku pun harus berjalan mengikuti langkahnya yang begitu cepat. Di persimpangan jalan ada banyak sekali kawanan merpati yang terbang berjalan bebas seperti tak pernah ada takut dengan kehadiran manusia disini, mereka begitu bebas terbang tanpa takut pemburuan liar mengintai.
'Pi,, disini kok banyak sekali merpati???, ( sambil tersenyum) dan yang tak ingkar janji. Mendengar Jawabanya membuat ku kesal seharusnya aku tak usah bertanya... " Ahhh, Jangan kesalllll.......( sambil mencubit pipi Morn),, Gemassss gemoyy banget pipinya....,Piiiiii nada bicara ku meninggi tanda kesal kembali hadir,,.. emm.. menatap sekeling dan ..... cupp. ( kecupan pertama melayang di pipi kanan ku tanpa terduga... Seketika wajah ku memerah hingga ke telinga ku pun ikut memerah.... bangkee memang Tesla ini tetapi memang membuat ku terpesona😊😍.

kawanan merpati yang bermain, bertengger di pohon, berjalan bebas tanpa ada rasa takut dengan kehadiran kami disekelingnya seperti sangat bersahabat . Tingkah dan gaya mereka mengacau perhatian dan tujuan utama kami, mereka semua begitu jinak sampai akhirnya aku pun duduk di depan dada Pi Tesla sambil memberi mereka makan. Kerumunan merpati ini membuat ku banyak bertanya tentang bagaimana dan mengapa mereka bisa ada dan banyak ditempat ini, aku sendiri bingung memikirkannya apa aku harus  bertanya lagi,,.. seketika sinar surya mulai menampakan sinarnya dari ufuk timur. P'Tesla sepertinya menikmati suasana Sun rise ini, semenjak tadi dia hanya diam dan kadang tersenyum seperti tak pernah jelas tingkah dan gayanya. Itu mungkin saja hal romantis yang ia lakukan untuk dirinya sendiri, kerena aku terlalu cerewet dan mudah emosional orangnya..

" Kenapa pipi mu memerah", mendengar suaranya aku pun tersadar, ternyata dia memperhatikan ku, pikir ku perhatiannya hanya tertuju kepada mentari.

" Heyyy.... Si pipi buntal kenapa makin melamun??? Kawan,baru saja aku memuji perilakunya tetapi lagi- lagi dia membuatku kesal, harus ku apakan enaknya PTesla ini yeah??.

' tidak apa- apa, sambil berusaha menghindari kontak mata.

'Ohhhh, begituuuuuuu"  sambil memeluk erat tubuh mungil yang ada di depannya dengan lembut mencari kehangatan asmara yang utama, kerena aku bukan tipe orang yang romatis dia pun bertingkah romantis melawan arus pribadi ku agar setiap saat aku merasa nyaman dan tenang dekat bersamanya.

" Morn..
'Ehmmm.
" kau tau mengapa merpati - merpati ini begitu jinak dan bersahabat??
'( mengerutkan kening), tidak tau, memang apa alasannya?
"( tertawa kecil) kerena mereka Cinta damai.
" Begitu saja,,, memang burung yang lain tidak suka damai?? Begitu.....??

''Tidak juga, hanya saja merpati selalu menyimbolkan pesan damai, cinta dan harapan seperti saat bersama mu saat ini, harapan bersama untuk selamanya"

" Jadi, PTesla menyimbolkan merpati sebagai simbol cinta kita??

Cuppp...cupp...Nyiuman itu adalah jawabanya.

Sekejap pipi ku pun memerah seperti tomat yang matang, hati ku pun bergetar sebuah sentuhan jiwa yang membuat jiwa ku pun terhanyut dalam buaian asmara cintanya yang tulus.

Kepada mu merpati ku titip salam cintanya dan cinta ku, berharap damai dan bahagia. Bergerak bebas hingga ke tempat kami berdua duduk di tahta suci dan berjanji dengan semua harapan ini, percaya pada cinta ini sampai selama- lamaya kami berdua.

Merpati TAK pernah INGKAR JanjiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang