Overthinking

6 0 0
                                    

Kupikir saat menulis hal yang terkait dengan diriku akan membuat seseorang yang berada dititik terendahnya agar menemukan semangatnya lagi. Bukan tanpa alasan kenapa aku ingin membantu orang yang terkadang tegar disiang harinya, namun dimalam hari ? Ia bahkan seperti tidak mampu untuk berdiri dengan tekadnya sendiri, hanya ditemani musik yang terus berputar tiada henti lewat earphone dan juga betapa keras pikirannya berdebat tentang ego, keyakinan, jalan hidup, serta airmata kekecewaan.

Andai sejak dulu kutuliskan tentang betapa aku sangat memperjuangkan tujuan hidup, mengapa harus diriku yang menjalaninya. Bersama kebodohanku, aku terus menjalaninya tiada henti. Bersama kepedulianku, aku terus bertahan sendiri walau sering tidak ada nilainya dimata orang lain. Dan kini aku memutuskan untuk menuliskannya bersama angan, khayalan, makian, hinaan, serta harapan.

Seberapa sering kusakiti diri sendiri, juga hati ini. Ya, begitu sering kulakukan hal hal yang tidak diketahui orang orang disekitarku. Hanya agar tidak terlampiaskan ke orang orang yang kupedulikan, aku rela membohongi diriku sendiri, juga menyakiti hati dan jiwaku. Aku bahkan benar benar membenci diriku, diluar kepedulianku, ada begitu banyak kekecewaan yang menggeluti pikiranku.

" Aku akan selalu peduli dengan orang lain, meskipun aku tidak dipedulikan dan dipandang sebagai sampah, aku tak akan berhenti untuk terus memedulikan perasaan orang lain walaupun mereka terus menyakiti perasaanku dengan perkataan yang  tanpa ampun menjatuhkan harga diriku "

Beberapa orang bilang aku lebih memedulikan egoku, sebenarnya tidak seperti yang mereka bilang kok, aku hanya takut jika aku bertindak sesuai isi pikiranku itu akan membuat kesalahan sehingga aku hanya terpaku, juga terdiam. Bukannya tidak mau membantu, hanya saja jika melakukannya tanpa tau apa yang harus dilakukan hanya akan membuat segalanya kacau.

" Aku benar benar takut untuk menghadapi semuanya sendirian, nyatanya aku benar benar merasa tidak berguna walaupun ada yang peduli denganku. Bukannya lebih mementingkan ego, semua yang terlihat dariku adalah rasa trauma dari bentuk masa lalu yang pernah kujalani, dan hingga kini aku terus dihantui rasa trauma itu "

Disaat orang lain memerlukan kepedulianku, mungkin aku akan mengulurkan tangan dengan erat, memeluk tekad, asa, serta tujuan hidupnya, dan aku akan mengatakan " Its ok, nicetry... Mungkin semua usahamu selama ini belum mencapai citamu, tapi percayalah, kamu terbentuk dari semua jerih payahmu, jadi maukah kamu terus memperjuangkan nyala asamu itu sampai kulihat kau tersenyum dengan hasil seluruh overthinking kala tidurmu itu " .

Karena dari semua yang kutemui, episode kali ini adalah kesempatan bagiku untuk memperbaiki alur ceritaku.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 15, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

ANIKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang