SSG s2 (lalisa)

(002) GS resmi dibuka untuk umum 2

Happy reading~~

Typo!!!

.

.

.

.

"apa benar disini?"

"hm"

"sama seperti sekolah dinegara kita"

"kau benar, tapi ini lebih besar dan jauh lebih elit"

"ck, sama saja... Aku pikir tak ada yang mena___

Brumm!!

___rik"

Laki laki tampan itu terkekeh. Menepuk pelan bahu teman satu negaranya yang terpaku saat tiba tiba motor besar melewati mereka dengan kecepatan tak normal.

"kau salah, disini lebih menarik dari sekolah kita dulu___ ayo masuk"

__

_

.

Selamat datang diGalaxy School!!!

Kyaaaa!!!!

Kyaaaaaaa!!!!!

"aish~ gendang telingaku bisa pecah, jika setiap hari mereka berteriak" jeno mengusap telinga lalu menyumbatnya dengan earphone.

"Galaxy school jadi lebih ramai ya" ucap laki laki tampan disisinya.

Jeno mendengus.
"lebih tepatnya berisik! Aku menyesal menyetujui ucapan kepala sekolah___ seandainya bisa terulang, aku tak akan mau menandatangani kertas tak jelas itu"

"semua sudah terlanjur, kita bahkan menyetujuinya untuk gadis itu kan... Berharap suatu saat nanti dia kembali"

Jeno terdiam, menatap younghoon tersenyum kearahnya lalu merubah ekpresi wajahnya menjadi datar saat menatap para murid perempuan yang berteriak akan ketampanannya.

"ternyata kau tak berubah younghoon__" jeno menjeda ucapannya, meraih susu pisang dikantong jaket kulitnya lalu menyeruputnya perlahan. "sama seperti dulu sebelum gadis itu hadir... Dingin tak tersentuh"

"apa kau berpikir setelah bertemu gadis itu aku berubah?" tanya younghoon dengan kekehan.

"jeno, aku tak pernah berubah hanya saja gadis itu mempunyai kemampuan.... Kemampuan mencairkan sidingin yang tak bisa dilakukan siapapun, seperti sang mentari yang menghangatkan semua makhluk hidup didunia"

"slurp~ ya aku tau" ucap jeno malas.

"ayo kita taruhan" sambungnya menatap younghoon dengan senyuman miring.

"taruhan?"

Jeno mengangguk.
"disini banyak gadis korea yang cantik, apa kau tak tertarik?"

"cih, tak akan"

"benarkah? Bagaimana jika gadis itu juga mempunyai kemampuan mencairkan sidingin seperti yang kau maksud?

Younghoon mengernyit menatap bingung jeno.

___ ayo taruhan. Jika salah satu dari mereka berhasil meluluhkanmu... lupakan lalisa"

Bug!

Jeno sedikit mundur karena bogeman telak younghoon pada bahunya.

"jika aku berhasil melupakan lalisa, kau yang akan mengincarnya"

"ck, kau selalu tau maksudku"

Younghoon berdecih.
"kau harus melampauiku dulu"