Aku akan pergi, dan nanti akan kembali lagi setelah luka dihati ini pulih
*Putra*
Putra dan vano berdiri disebuah gang perumahan serta menatap sebuah rumah yang dua lantai berwarna coklat muda, sudah 5 tahun terakhir ini mereka berdua tidak berkunjung kerumah tersebut dikarenakan perkerjaan mereka. Setelah beberapa menit menatap rumah tersebut mereka memutuskan untuk mengetuk pintu pemilik rumah.
Tok......tok.....tok......
"permisi" kata putra, setelah beberapa kali mengetuk pintu terdengar suara pemilik rumah.
"iya sebentar" kata pemilik rumah
Cklek.........suara pintu yang dibuka
"eh.... nak putra" kata wanita paruh baya tersebut
"selamat malam ma" sapa putra
"kesini kok gak kasih tahu dulu?.." kata wanita itu
"hehehe sengaja ma biar surprise" jawab putra
"ya sudah masuk dulu, mama mau panggilkan papa dulu ya" jawab mama
"iya ma terima kasih, ini ma aku bawa oleh-oleh sama aku juga sama teman ku. Vano namanya" kata putra sembari masuk keruang tamu.
"oh iya, duduk dulu mama mau ambilkan kalian minum dan memberitahu pada papa kalau anak laki-lakinya berkunjung" kata mama lagi sambil senyum, dan meninggalkan putra dan vano yang sudah duduk dikursi.
Putra melihat kesekitar ruang tamu tersebut, tidak ada yang berubah sama sekali setelah lima tahun tidak pulang. Setelah beberapa menit mama datang dengan membawa minuman dan beberapa cemilan, serta tak lupa juga papa ada disamping mama.
Putra dan vano lantas berdiri setelah melihat kehadiran papa dan memberikan salam kepada papa.
"malam pa, bagaimana kabar papa?.." tanya putra
"alhamdulillah sehat nak, oh iya silahkan duduk" jawab papa
"iya pa ni teman aku namanya vano" kata putra
vano yang tadinya hanya diam segera memberi salam ke papa
Sembari mengingat papa pun berkata "oh papa ingat ini anak kan salah satu teman kamu yang datang waktu ayra sakit, kenapa hanya kalian berdua?yang lain pada kemana?"
"hehe iya pa saya kira papa akan lupa sama saya, teman-teman yang lain masih pada sibuk pa" jawab vano
"silahkan minum dulu, pasti kalian masih pada capek kan habis dari perjalanan jauh" tawar papa
"kok kalian tiba-tiba kesini?" tanya mama
"kita lagi libur kerja ma, jadi mampir kesini" kata vano
"berapa hari kalian libur?.. sering-sering lah main kesini, meskipun ara sudah tidak ada mama harap kalian masih mau main kesini" kata mama sambil tersenyum
"gak lama ma setelah libur ini kita akan kembali lagi keasrama, kita berdua mau pulang kerumah aku ma tapi kata vano sebaiknya kita mampir dulu kerumah ayra karena sudah lama juga tidak ketemu sama mama dan papa" jawab putra
"oh ya sudah berhubung ini sudah malam kalian pasti capek kan habis perjalanan jauh, mama sudah siapkan kamar untuk kalian berdua, Mari kita keatas"
****
Putra dan vano pun segera bergegas ke kamar ayra, setelah mereka masuk ke kamar itu putra masih bisa mencium bau khas ayra. mereka berdua melihat setiap sudut kamar tersebut yang sudah lebih dari lima tahun ditinggalkan oleh pemiliknya tersebut. putra meletakan koper pakaiannya ke sisi tempat tidur dan memandangi kamar tersebut.
KAMU SEDANG MEMBACA
Payung
Teen Fiction"Merelakan dia pergi untuk selama-lamanya memang menyakitkan, tapi" sengaja Rahmat menjeda omongannya "Tapi kenapa?" Tanya Novan "Lebih menyakitkan jika kita tau bahwa dia tidak pernah bahagia hidup didunia ini" tegas rahmat