SATU

13 0 0
                                    

⚠️KATA KATA KASAR DAN KEKERASAN⚠️

[Asia bukan benci malam tahun baru, Asia bukan benci hari idul fitri ataupun idul adha. Karena hari hari itu adalah hari yang begitu Asia takutkan, tidak seperti orang orang yang begitu menantikan hari hari besar untuk berbahagia.]

Gadis itu bernama Zafeera abidah Asia, putri pertama dari Abian Putera Mahesa da Mikaila Larasati. Asia memiliki adik kembar bernama Muhammad Zakaria dan Nur Aisha.

Asia memiliki sahabat di sekolahnya bernama Hanna dan Raina yang sudah ia kenal sejak masuk sekolah menengah atas.

Asia gadis yang cantik, baik, pintar, dan multitalenta. Asia pintar matematika bahkan sering mengikuti olimpiade matematika semenjak sekolah dasar, Asia juga aktif di esktrakulikuler dan berhasil memenangkan banyak lomba paskibra dan panahhan.

Zakaria dan Aisha sudah bersekolah, keduanya berada di kelas  yang berbeda. Zakaria ada di kelas 3A dan Aisyah di kelas 3B.

Gema takbir berkumandang di setiap masjid yang ada di dekat sebuah rumah berwarna hitan putih tersebut, dan saat itu pula di dalam rumah seorang gadis berusia enam belas tahun dan seorang wanita paruh baya menyelesaikan kegiatannya di dapur. Memasak.

"Ibu emang masak sebanyak ini bakalan abis?" tanya gadis itu ketika melihat rendang, sambal goreng kentang, opor ayam, bahkan ada kupat.

"Pasti habis, udah ini langsung makan sama Zakaria dan Aisha,"

"Ayah kemana bu?"

Wanita paruh baya itu gelagapan, "Ayah pergi sama temen temennya lagi yabu?"

Wanita paruh baya itu lagi lagi tersenyum, "Ayah kenapa sih bu? masa harus nunggu di azab dulu baru mau berenti minum?"

"Jangan marah marah ya? gimana pun juga itu ayah kakak. Sekarang kakak ke kamar bawa adik adiknya makan,"

Asia mendengus kesal dan pergi meninggalkan sang ibu yang masih memperhatikannya.

Asia berjalan cepat memasuki kamar dengan pintu berwarna biru, kamar Zakaria atau biasa di panggil Aka. Kamar Aka dan Aisha memang sudah terpisah akan tetapi tetap berdekatan dengan kamar Asia berada di tengah dan kedua adiknya di kanan dan kiri kamarnya.

"Assalamualaikum, Aka??" panggil Asia dengan sedikit berteriak.

"Aka di toilet kak," teriak seorang anak kecil dari dalam toilet.

Asia berjalan keluar kamar itu dan beralih ke kamar yang ada di sebrangnya, "Aishaa!"

"Ya kak?" seorang anak kecil menghampirinya dengan sebuah buku di pelukannya.

"Aisha belajar apa?" tanya Asia heran

"Belajar biar nilainya gak turun kak," jawab Aisha

Asia tersenyum, "Simpen dulu bukunya,"

Gadis kecil mengangguk dan menyimpan bukunya ke meja belajar dan kembali menghampiri Asia. Keduanya berjalan menuju kamar Aka dan duduk di kasur anak kecil itu.

Mata Asia memincing ketika melihat jari kelingking adiknya yang bengkak, "Aish jarinya kenapa?"

Mata gadis kecil itu bergerak gelisah ketika mendengar pertanyaan dari sang kakak "Gapapa kak,"

"Aish jujur sama kakak, Aish kenapa?" tanya Asia sambil berjalan menutup pintu dan menguncinya dari dalam.

Gadis kecil itu berlari memeluk Asia dan menangis pelan di pelukan sang kakak "Aish di pukul kak, nilai Aish turun."

Anak perempuan pertama [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang