[✔] PERNIKAHAN KITA - JICHEN

10👬🏻

Chenle sudah selesai dengan karyanya diwajah jisung

"hehe ganteng" ucap chenle lirih

jisung yang mendengarnya hanya bisa tersenyum manis

mereka pun beranjak keluar apartemen dan menuju basement untuk mengambil mobil jisung

*****

dirumah keluarga park...

"gimana kalian? sudah berapa kali bikin"

dua orang yang dituju pertanyaan gila itu pun terbatuk bersamaan

"y-ye?" - chenle

"ah appa! jangan gitu! malu-maluin! lagian kan chenle masih belum legal" - jisung

"hahaha kenapa? kalian kan pasangan sah.. wajar kan papa tanya gitu?

... eh iya ya? chenle belum legal? appa nggak kepikiran hahaha.. pokoknya pas udah legal harus langsung bikin!"

"eumm.. iya appa.. kita masih berusaha hehe" ucap chenle malu-malu

"usaha apa? kan appa tanya berapa kali bikin? kok usaha? nggak nyambung deh menantu appa ini hahaha"

mama park pun tertawa karena becandaan suaminya, sedang yang dibercandai malu-malu kesal

"kita dah bikin 100 kali" jawab jisung lantang yang langsung mengagetkan semua orang disana

"bwahahaha mustahil" ejek sang papa

"loh jisung serius ini"

"yadeh yadeh haduuhh.. appa cuma bercanda.. kalo kalian belum siap buat ngelakuin hal itu nggak papa.. kita nggak maksa ya kan ma?"

"iya"

"tapi papa harap kalian cepet bikin ya hehe.. papa gasabar gendong cucu imut kayak chenle"

mereka pun berbincang seru hingga keduanya harus pergi ke rumah orang tua chenle

tak jauh beda dengan park family, papa dan mama zhong juga bertanya sudah berapa kali berhubungan?

chenle sedikit kesal

bukan apa-apa hanya saja, orang lain biasanya akan bertanya kapan isi, tapi mengapa keluarga besarnya malah tanya hal yang intim sekali? 'udah berapa kali bikin?' 

chenle kan jadi malu

jisung dan chenle pun memutuskan pulang saat matahari hampir terbenam

ternyata mereka berdua membawa oleh-oleh dari orangtua mereka

album foto

mereka dibawakan album foto berisi chenle dan jisung kecil

harapan orangtua mereka agar mereka termotivasi cepat wikwik dan hamil karena melihat keimutan wajah mereka sendiri waktu kecil