Maaf 🍼

1.1K 129 6
                                    


Dipagi hari memang waktu nya orang-orang sibuk

Contohnya haruto yang sudah mengotak-atik laptopnya untuk melaksanakan meeting online

Dan junkyu yang sibuk menjaga si balita rujun, yang dalam fase pertumbuhan

Hajun? ah tidak

Dia hanya bengong, bingung mau ngapain, ayah bunda nya sudah sibuk di pagi hari

Ia jadi merasa kesepian

Hajun tidak sama sekali berniat ingin mengganggu siapapun

Tapi ia hanya ingin di perhatikan

Hajun menghampiri ayahnya yang duduk disofa

Ia merangkak menaik ke sofa dan merebahkan dirinya dipangkuan haruto yang matanya masih setia menatap layar laptop

"Ayah..."hajun mencoba mencari perhatian ayahnya

"Hmm"haruto hanya menyahut dengan deheman nya

"Ayah...main sama jun..."ucap hajun menarik-narik kaos yang haruto pakai

Haruto menghela nafasnya, pikiran nya sudah terbagi di pagi pagi buta begini, ia tak ingin merusak rencana proyek kerjanya, namun ia juga tak ingin menyakiti perasaan anaknya

"Nanti ya kakak, ayah kerja dulu"ucap haruto mencium puncuk kepala hajun

Hajun yang mendengar itu cemberut, ia merasa ayahnya lebih sayang laptop dibanding dia, ia cemburu

Hajun turun dari pangkuan haruto, berlari ke dapur

Haruto yang melihat itu menghela nafasnya lega, pikiranya hajun mengerti kalau ia sibuk.

Hajun melihat bundanya sedang merapihkan lemari baju adiknya

Hajun ingin bermain dengan bunda dan adiknya

"Ndaaa"hajun menghampiri junkyu

"Kenapa, kakak?"tanya junkyu yang masih sibuk menata baju rujun

"Ndaa, main ndaa"ucap hajun menepuk-nepuk tangan junkyu

"Iya...sebentar ya kak"ucap junkyu berharap anaknya berhenti merengek

Hajun memasang ekspresi sedih, ia beralih menatap adiknya yang menatapnya bengong

Hajun menghela nafas lalu berlari ke kamarnya

Ia ingin merajuk sampai ayah bunda nya meminta maaf!

Hajun yang merasa sudah bosan dikamarnya, tanpa dijenguk orang tuanya pun keluar

Ia mencari keberadaan ayah bundanya

Namun ia melihat junkyu sedang bermain dengan adiknya

Bunda nya juga sedang memasak!

Hajun menghampiri adiknya yang terduduk di kursi

Menatapnya tajam

Ia iri dengan adiknya

Kenapa adiknya lebih diperhatikan oleh bundanya

Rujun yang di tatap kakaknya pun hanya melongo dengan mulut terbukanya

Hajun mendekatkan tangan nya ke wajah rujun

dan...

Plok

Tangan nya menemplok tepat diwajah adiknya itu

"Huweee..HUAAAAAAAA"Rujun menangis merasakan tamparan halus dari kakaknya itu

Junkyu yang terkejut melihat ke arah anaknya

The Watanabe's | Harukyu Short OneshotTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang