--Happy reading °з°
.
.
.
.
.Cerita untuk malam
Aku terlalu mengaggumi malam, sampai lupa bahwa siang pasti akan datang. Malam terlalu candu untuk dijadikan teman ceritaa, terkadang dari malam, aku belajar bahwa kegelapan itu suatu bentuk dari keindahan. Maka kali ini, aku reflesikan dia adalah malam untukku. Teman cerita yang pada akhirnyaa hilang karena sapaan dari siang
Hari itu hari yang sangat unik, aku duduk dengan layar monitor yang menyala tepat dihadapanku. Telingaku perlahan bergerak pada suara Langkah kaki yang begitu lembut.
Aku menoleh, menemukan sosok laki laki dengan tampang awut awutan masuk dan datang tepat di depan komputerku. Tanpa sadar mataku membelak, melihat sosok dengan baju seragam yang dikeluarkan.
Rambutnya begitu acak acakan, kerah baju sangat tidak benar, Aku sungguh malas melihatnya. Fokusku kembali terarah pada layarku, pada pekerjaanku yang belum diselesaikan.
Namun, entah ini hanya perasaanku atau bagaimana, pandanganku selalu membuatku melirik ke arahnya. Melirik kearah baju seragamnya yang awut awutan, yang ingin sekali aku benarkan. Padangan kami seketika bertemu, berpaku lurus pada satu titik tujuan pada satu pertemuan.
Aku kembali membelakan mataku malas. Namun setelahnya, dia datang dan menghampiri teman yang duduk di sebalahku. Baru aku menemukan kenyataan bahwa kami adalah rekan kerja. Rekan lomba di mana dia adalah seniorku. Laki laki itu kemudian berbincang, membicarakan project yang akan dikerjakan bersama teman ku.
Aku dulu terlalu tidak peduli padanya. Sampai mengabaikan setiap percakapannya dan mulai menyalakan sebuah lagu melalui headset yang terpasang jelas di telingaku. Sampai beberapaa saat kemudian, seseorang menepuk bahuku, membuatku menoleh dan membuka headsetku untuknya.
"Lagu day6 yaa?"
.
.
.
.
.HUWAAAA, FINALLY NULIS SETELAH HIATT
Jangan lupa vote dan comment kawan kawan ❤
KAMU SEDANG MEMBACA
DIM NIGHT
Teen FictionTerlalu nyaman dengan malam sampai lupa siang pasti datang