empat

379 65 2
                                    

hai !

jangan lupa vote & komen yaa!

hppy reading! \(^o^)/

. . .

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

. . .

Hari terus bergulir layaknya lembaran pada buku, empat hari penuh hanya di isi tidur serta makan saja yang bisa di lakukan lelaki manis satu ini yang sekarang juga sedang makan lagi di meja ruang makannya.

orang orang disekitarnya juga memandang biasa saja, karena tau kalau lelaki manis di hadapan mereka itu sedang nafsu makan banyak, bahkan mereka senang melihatnya.

"Eumm...jwdi kakwk nontwn kwapm?"

"Telen dulu bisa kan?"

raut kesal terpatri pada wajah lelaki yang sibuk menguyah itu, sampai sebuah tangan menyodorkan segelas susu dengan buah di sebelahnya, lelaki manis itu tersenyum simpul.

"Kalo kakak si sekarang lagi free, tapi kek nya bulan depan kakak bakal sibuk banget, kalo nonton kakak ikut kamu aja"

"Sekarang yuk!"

"Gak!"

setelah menelan memakan makanan nya untuk masuk ke perutnya, dua orang yang sedang membicarakan acara mereka itu melotot kaget, saat sebuah gebrakan tiba-tiba di meja makan itu yang membuat kaget mendadak,

apalagi dengan lelaki yang sedang menguyah buah melon segar itu tampak sangat kaget karena suaranya langsung masuk dengan keras ke telinga nya.

"Anjing lu, ngagetin asu"

"Gue gak ngizinin, liat noh mendung"

"Ah ga seru lu Jun"

"Iya ih, anjir balik aja deh kak sono"

lelaki manis itu mendorong kecil kakak kelas disebelahnya seolah olah mengusir beneran, padahal ya ada sesuatu yang tidak bisa di ungkapkan dari mulut lelaki manis itu.

"Lo lupa sama perkataan gue tadi?"

tangan pria bernama Yeonjun itu menunjuk dirinya sendiri di depan sang lawan, lalu ia pun mendekatkan wajahnya menuju ke samping wajah Soobin, sampai sebuah benda kenyal menempel di telinga lelaki manis itu, ia berjengit.

"Jangan sampe gue laporin ke bunda ya, Soobin"

merinding, sensasi yang di rasakan Soobin saat suara berat itu kembali masuk ke telinganya, setelah beberapa yang lalu ia bereaksi sangat besar alhasil kakak kelas itu hanya bisa menahan sakit di bagian dagunya selama dua hari.

omong omong setelah Soobin keluar dari rumah sakit, Yeonjun terus mengikuti Soobin bahkan kepulangan pertama saja Yeonjun malah menginap, Soobin tak habis pikir padahal saat dirumah dirinya bilang,

Tunggal I YeonbinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang