unexpected meeting

442 27 23
                                    

Pagi hari di sambut dengan hujan deras dengan langit mendung yang menandakan hujannya tidak akan berhenti dalam waktu dekat, terlihat laki-laki yang berseragam sekolah yang rapi sedang berjalan dengan lambat menuju sekolah di gang daerah perumahan di bawah derasnya hujan di pagi itu dengan payung hitam ditangannya. Gang di daerah perumahan menjadi sepi karena hujan deras dari pagi tadi membuat orang-orang memilih menggunakan kendaraan dan melalui jalan raya itu membuat laki-laki itu berjalan dengan santai sambil telepon dengan seseorang dengan bahasa asing di tengah jalan gang yang sepi.

Cale Barrow, laki-laki dengan rambut merah darah pendek dan mata merah kecoklatan yang dalam dan tampak hampa disertai dengan wajah yang pucat berteriak bahwa dia tampak sedang lelah, Barrow berhenti sebentar di persimpangan gang dan mematikan telepon di tangannya. Barrow sedikit memijit pelipisnya dan menghembuskan nafas lelah.

'Benar-benar merepotkan, orang-orang bodoh yang melakukan kesalahan kecil dan menutupinya tanpa melaporkan hingga masalah ini terdengar pada telingaku ?'

mata Barrow menajam

'mereka telah membuat masalah menjadi besar'

Dia menghela nafas dengan kasar

"hah.. mereka membuatku terjaga sepanjang malam karena ini."

dia memijit pelipisnya sedikit lagi sebelum melanjutkan perjalanannya ke sekolah.

***

Hujan tetap turun hingga hari menjelang siang .

Pada sebuah sekolah yang terkenal di kota Roan terlihat seseorang yang berhenti berjalan diantara murid-murid lain yang melewati lorong yang ramai pada waktu jam istirahat, dia berhenti sejenak sambil melihat ke arah luar jendela kaca besar di sampingnya menatap hujan yang deras yang tidak kunjung berhenti, dia menghela nafas sebentar dan mengalihkan pandangannya dari jendela untuk melihat kotak makanan yang ada di tangannya dengan kerutan di wajahnya.

'uh- sepertinya aku akan melewatkan makan siangku... ' pikirnya dalam hati sebelum lanjut berjalan.

Lumine, perempuan cantik dengan rambut kuning pucat dan matanya yang coklat keemasan adalah murid baru yang pindah ke sekolah ini dua bulan yang lalu. dia melanjutkan perjalanannya menuju kantor guru karena panggilan dari wali kelasnya dengan berjalan lambat, dia baru saja akan mulai akan makan dan terima kasih pada panggilan wali kelas yang mengacaukan makan siangnya.

'Mengapa menjadi masalah hanya karena aku tidak mengambil kegiatan sekolah ?!' pikirnya dengan frustasi, Lumine sama sekali tidak berniat untuk mengambil eskul tambahan disekolah karena dia sudah cukup sibuk dengan kegiatan luar sekolahnya.

Lumine yang terus berjalan dengan malas sampai dekat tangga untuk turun terhenti seketika dia melihat adegan tidak terduga.

***

Beberapa menit sebelumnya

Bel berdering menandakan waktunnya istirahat, barrow yang tertidur pada jam pelajaran terbangun dan sedikit merenggangkan badannya, murid-murid di kelas lainnya sudah berhamburan keluar kelas atau ada beberapa yang makan di mejanya masing-masing atau bersama dengan temannya.

Barrow dengan malas berdiri dari bangkunya dan melihat ke luar jendela kaca di sampingnya, langit gelap dipenuhi dengan awan abu-abu besar yang menutupi langit dan hujan yang deras membasahi kota Roan terpantulkan di mata barrow yang kosong.

'aku akan tidur di UKS' dia memantapkan pikirannya dan beranjak dari tempat dia berdiri.

Barrow berjalan sampai di koridor dekat tangga dia sedikit memijit pelipisnya 'kepalaku sedikit pusing, ayo bergegas dan tidur' pikirnya sampai tiba-tiba ada murid lain yang sedang berlari di koridor dan tidak sengaja sedikit menyenggolnya saat murid itu lewat.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 02, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Unexpected MeetingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang