1. Accident in Restroom

969 109 9
                                    

Sunoo dengan mintchoco. Adalah dua hal yang tidak bisa dipisahkan.

Si pria Kim dengan surai merah muda itu begitu menggilai mintchoco. Terutama eskrim dengan varian tersebut.

Setidaknya, ia harus menyantap minimal satu cup eskrim dalam sehari. Jika sedang kalap, 5 cup bisa saja habis olehnya.

Seperti saat ini, di pertengahan siang menuju sore, Sunoo tengah asik menikmati eskrim mintchoco-nya— itu adalah cup ketiga.

Ditemani dengan alunan musik tenang yang terputar dari kedai eskrim, rasanya Sunoo semakin tak ingin beranjak dari sana.

"Wahhh.. Suka banget gue kayak gini. Tenang, adem, sama mintchoco kesayangan gue! Aaa!!" Sunoo memekik riang. Kembali melanjutkan kegiatan menyantap eskrimnya.

Tapi sayangnya ketenangannya harus terusik begitu ponselnya berbunyi dengan brutal karena panggilan dari seseorang.

Dengan setengah tak rela— karena harus mengabaikan sebentar mintchoco-nya— Sunoo mengambil ponselnya untuk mengangkat panggilan tersebut.

"Iya, halo pak manajer?" Sapanya dengan lembut.

"KIM SUNOO!! KAMU ADA DIMANA?!? SAYA BILANG APA TADI?!? ISTIRAHAT HANYA 10 MENIT! DAN INI SUDAH 20 MENIT TAPI KAMU BELUM KEMBALI."

Sunoo reflek menjauhkan ponsel dari telinganya. Jangan ditanya sesakit apa, telinganya berdengung karena teriakan super mega dari atasannya itu.

"Astaga, pak Yoon. Tarik nafas dulu sebentar. Saya masih di kedai eskrim. Ini baru aja duduk tau. Tadi ngantri." Ucap Sunoo— yang sebenarnya hanya kedustaan pria itu saja.

Karena sejujurnya Sunoo malas kembali ke kantor. Manajernya itu tengah sensi entah karena apa. Rekannya mendengus kecil saja karena frustasi dengan pekerjaan, akan langsung mendapatkan teguran.

Jadi dirinya memilih untuk sedikit lebih lama di kedai eskrim ini.
Tapi ternyata sedikit kebablasan.

"Cepet balik kantor! Sebentar lagi upacara pelantikan presdir baru dimulai." Ucap sang manajer.

Sunoo menepuk pelan keningnya mendengar hal itu. Ia melupakan acaranya.
Pantas saja manajernya mengamuk tadi.

"Astaga, pak! Saya lupa beneran!"

"Makanya balik cepetan! Kalo kamu telat, insentif kamu bulan ini gak akan turun!"

"Eh jangan dong, pak! Gak asik banget ngancemnya insentif gak turun. Ahahaha."

"Kalo begitu, cepat balik ke kantor. Atau gajimu juga gak ikut turun. Paham, Kim Sunoo?"

Sunoo tersentak mendengarnya. Ia langsung berdiri dan meraih barang-barangnya. Sejenak benar-benar lupa dengan eskrim mintchoco-nya.

"Siap paham, pak! Saya ngebut ini!"

"Cepet!"

Dan begitu sambungan teleponnya ditutup, Sunoo langsung bergegas pergi dari kedai eskrim untuk kembali ke kantornya.
























Di lain tempat, tempatnya di auditorium utama perusahaan besar yang namanya sudah tercetak dimana-mana, Park Group.

Riuh suara dari banyak orang, serta bunyi flash kamera wartawan yang setiap detiknya mengambil gambar di moment penting yang akan menjadi headline panas bagi berita yang akan mereka luncurkan.

Acara Pelantikan Resmi Presiden Direktur Park Group, Park Sunghoon.

"Selamat siang. Terima kasih kepada rekan-rekan semua, karena sudah menyempatkan untuk hadir di acara pelantikan presiden direktur Park Group, Presdir Park Sunghoon."

My Business Proposal • Sunsun - On HoldTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang