~ 2 ~

1.6K 223 12
                                    

" eunghhh ahh dadhh ah daddyhh ughh ah eungghhh," erangan desahan kuat Jisung


















































Tapi boong 😝 xi xi xi kacian readers kena tipu cama Cia, xi xi xi kacian kena tipu 😝
______________________________________





































Jisung turun dari kamarnya dan berjalan menuju ruang makan. Langkahnya sempat terhenti karena matanya mendapati Jaemin duduk di kursi yang biasa pria itu tempati. Jisung tidak tahu harus bersikap bagaimana setelah kejadian semalam, jujur saja ia merasa canggung saat ini.

" hey baby, why are you standing there? here," panggil Jaemin seperti biasa, seolah tidak ada yang terjadi diantara mereka.

Jisung melanjutkan langkahnya kemudian duduk di kursi yang biasa dirinya tempati, melewati Jaemin begitu saja, tanpa melayangkan kecupan seperti biasanya.

" Baby?" Jisung menoleh dan menaikan sebelah alisnya bertanya.
" you don't kiss daddy?" lanjutnya, membuat Jisung meringis bingung dan merutuki dirinya serta Jaemin yang tidak mengerti mengenai kecanggungannya.

Melihat tatapan tajamnya, Jisung akhirnya pasrah dan melayangkan kecupan singkat di pipi daddy-nya itu. Tentu saja Jaemin membalas seperti biasa, setelahnya mereka sarapan dalam keheningan dan Jaemin mengantarkan putra manisnya ke kampus.

Sikap Jaemin sama sekali tidak berubah sedikitpun tatapannya, perhatiannya dan kasih sayangnya. Tidak ada kecanggungan yang pria itu perlihatkan, berbeda dengan Jisung ia sedikit merasa tak nyaman.

" Daddy perhatikan sejak tadi kamu diam saja, kenapa?" tanya Jaemin yang sudah sampai pada parkiran kampus Jisung.

" I'm okay, Dad." bohong Jisung, menahan diri agar tidak terlalu canggung.

" Apa karena semalam?"

Oh my god right on target. Teriak batin Jisung yang mulutnya sebenarnya sudah gatal ingin menanyakan maksud dari apa yang daddy-nya lakukan semalam.

" Jisung, sorry daddy has been presumptuous to touch you. Sorry if daddy's actions bother you and make you uncomfortable. Daddy janji tidak akan mengulanginya lagi. Daddy akan menahannya, Baby. So please! Don't turn into a quiet person like this, don't stay away and be shy about Daddy. Daddy mohon tetaplah menjadi anak manis daddy yang manja," mohon Jaemin sembari menggenggam erat jemari putra manisnya itu.

Mendengar apa yang Jaemin ucapkan bukannya membuat Jisung lega, remaja berwajah manis itu malah semakin resah entah apa alasannya.

" Baby boy?"

" Iya daddy,"

Jaemin tersenyum lalu mengusap rambut putranya dengan gemas.
" Sekarang kamu turun, kuliah yang pintar nanti pulangnya daddy jemput," Jisung hanya menganggukkan kepala, lalu melayangkan satu kecupan di pipi sang daddy sebelum keluar dari mobil.

★'★'★'★'★'★'★'★'★'★'★'★

" Jwii,"

" Ada apa?"

" Skripsi kamu udah di terima belum?" tanya Beomgyu saat mereka baru saja keluar dari perpustakaan. Jisung menggelengkan kepalanya singkat lalu menunjukkan lembar skripsinya yang baru saja di tolak oleh dosen pembimbingnya.

" Masih ada yang harus di revisi," jawab Jisung lesu.

" Kita sama kalau gitu," ujar Beomgyu dengan senyum lebar, seperti tidak ada sedih sama sekali karena skripsinya di tolak.
" Setelah ini mau langsung pulang?"

" Maunya sih jalan-jalan dulu, tapi daddy bilang dia mau jemput dan daddy barusan kirim pesan ngasih tau kalau daddy lagi di jalan," jawabnya.

" Om Jaemin?"

" Iyalah kamu pikir daddy aku ada berapa?" Jisung memutar bola matanya malas.

" Hehe, ya siapa tahu aja kamu memiliki daddy yang lain," katanya seraya menyengir tak berdosa.

" Itu sih kamu!" dengus Jisung.

" Jwii," panggil beomgyu.

" Apa?"

" Coba kamu tanya om Jaemin dia butuh sugar baby atau tidak. Kalau ia aku siap," bisik Beomgyu di telinga Jisung.

" Tidak mau! Aku tidak akan bertanya padanya. Kamu bersama yang kemarin saja atau cari yang lain saja. Ini punyaku," ujar Jisung seraya menjulurkan lidahnya pada Beomgyu.

" Ayo dad, Jwii sudah lapar, Mau makan sushi," ucapnya bergelayut manja di tangan kekar Jaemin. Membuatnya mengulas senyum dan mengusap rambut Jisung dengan gemas.

" Apapun untukmu baby," Jaemin mengecup pipi putranya itu lalu membukakan pintu mobil untuk sang putra dan menutupnya kembali.

Dalam menuju perjalanan menuju restoran sushi kesukaan Jisung, Jaemin bertanya soal kuliah putranya itu, dan seperti biasa Jisung akan menceritakan semuanya pada sang daddy tapi tidak dengan bisikan Beomgyu tadi. Sampai kapanpun Jisung tidak akan mewujudkan keinginan sahabatnya itu untuk menjadi sugar baby sang daddy.





TBC..........................

Sorry for typo guys

Pendek dulu okay 😉

Pendek dulu okay 😉

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Bye-bye👋🏻

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 24, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

 ( Not ) Sugar baby  Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang