"You are Mine Forever and Ever"

10.9K 597 200
                                    

⚠️Mature, Yaoi, Lemon, 18+, dan hal-hal gak berfaedah lainnya.

Bagi yang sudah terlanjur kebelet baca ok author gak banyak bacod lgi.

Happy reading~

---------------------------------------------------------

Langit sore berganti malam yang begitu kelam, malam ini begitu mendung sampai bintang-bintang dan rembulan pun enggan menampakkan diri mereka. Angin malam berhembus pelan memberi sensasi dingin yang begitu menusuk di kulit. Seorang pemuda berjalan menyusuri sebuah kota kecil yang dekat dengan hutan tandus. Dia melewati banyak orang tanpa terlihat dan tanpa disadari orang-orang tersebut.

Setelah melewati kerumunan kota dan gelapnya hutan tandus dimalam dingin, pemuda itu sampai pada sebuah mansion di ujung hutan itu yang dekat dengan jurang yang cukup curam.

Pemuda itu segera memasuki mansion terbengkalai itu. Saat akan masuk ke ruang utama, pintu mansion itu menjeblak terbuka seolah menyambut kedatangannya.

Dirinya terkejut mendapati seorang buttler menyambutnya. Padahal dirinya sedang tidak terlihat, hal ini menunjukkan jelas-jelas buttler itu bukanlah seorang manusia. Buttler tersebut mengenakan pakaian serba hitam dihiasi dengan surai cokelatnya yang tersisir begitu rapi. Mata sayunya menunjukkan kehormatannya dalam menyambut seseorang.

" Selamat datang Tuan.... Apakah anda memiliki keperluan malam ini?"

Tanya buttler itu pada seorang pemuda yang akhirnya membuka tudungnya. Tampaklah rambut putih bersihnya yang sekarang sedikit berantakan. Mata birunya cemerlang menunjukkan kewibawaannya sebagai seorang bangsawan.

"Maafkan kelancanganku Tuan buttler... Aku datang kesini untuk menyelidiki mansion ini, tapi nampaknya mansion ini tidaklah kosong"

Jelas pemuda tersebut yang tentunya bohong pada buttler dihadapannya. Kemudian terdengar suara tawa yang menggema di ruangan tersebut.

"Hmmmh~ sudah sekian lama sejak seorang pemuda bersurai hanzel mengunjungiku~"

Suara itu terdengar begitu berat dan elegan, layaknya suara laki-laki perancis dewasa. Kemudian sekumpulan kelelawar menghampiri pemuda bersurai putih dan buttler tersebut. Kelelawar-kelelawar itu berkumpul menjadi satu hingga munculah seorang laki-laki  dengan surai putih sebahunya. Satu tangan berada di dada, tangan lainnya terlipat dibelakang badan. Matanya masih terpejam sembari menyambut pemuda bertudung yang baru saja mengunjungi mansionnya.

"Selamat datang.... Aamon..."

Sapa laki-laki tersebut pada pemuda bertudung. Matanya yang tadi tertutup kini terbuka pelan, terlihat mata crimson yang mirip dengan warna darah, begitu mengerikan dan menusuk. Mata itu menatap mata biru cemerlang pemuda bertudung yang di panggil Aamon.

Aamon tidak membalas sapaan itu. Terlebih dirinya teringat pada tujuannya kemari. Dia kemari untuk membawa kembali adiknya yang meninggalkannya kala waktu itu. Adik satu-satunya yang begitu diasayanginya... Meninggalkannya demi seorang wanita yang dikatakannya tinggal di mansion yang sekarang dikunjungi Aamon.

Laki-laki bersurai sebahu tersebut meminta pelayannya untuk meninggalkan mereka. Pelayan itu memberi hormat kemudian berubah menjadi monster bergigi tajam dan pergi kebagian belakang mansion. Kemudian Lancelot mengajak Aamon untuk bicara di ruangannya. Saat sampai di ruangan yang dituju, mereka terduduk pada sebuah sofa di ruangan itu.

"Aamon... Paxley..."

"...."

"Kau seorang kakak.... Kau anak tertua... Hmm kau cukup menarik, namun bisakah kau tersenyum sedikit padaku? Aamon manis?"

"You are Mine Forever and Ever"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang