Jaemin mengernyitkan dahinya saat melihat jalan yang dilalui, ini bukan jalan menuju rumahnya! Jaemin melirik kaca kecil yang melihatkan supir taxi tersebut, dan matanya membulat sempurna saat melihat Jeno dengan wajah datar yang mengendari taxi tersebut.
"Berhenti!" Jaemin berteriak, meminta Jeno untuk mengentikan mobilnya, tapi Jeno tetaplah Jeno. Ia melajukan mobilnya dengan kecepatan tinggi hingga sampai ke rumahnya.
Jaemin menggeleng saat tangannya ditarik dan tubuhnya digendong untuk memasuki rumah itu lagi. Tidak, Jaemin tidak mau!
"Jeno lepaskan aku, ku mohon.." lirihnya saat Jeno sudah berhasil membuka pintu kamar.
Dapat Jaemin lihat, rantai yang melilit kakinya itu sudah rusak karena ulahnya. Jeno melemparkan badan Jaemin ke kasur, mengambil tali di samping ranjang dan mengikat tangan Jaemin menjadi satu.
Jeno meraih wajah Jaemin, lalu mencengkeramnya kuat. "S-sakit hiks.."
"Sakit ya?" Tanya Jeno main-main. "Belum seberapa sayang." Lanjutnya.
Jeno mengambil rantai yang rusak itu dan melayangkannya ke tubuh Jaemin.
"ARGH SAKIT HIKS!"
PLASH!
"STOP JENO, MAAFKAN AKU HIKS."
"BERANI SEKALI KAU KABUR DARIKU HUH?!" Jeno kembali mencambuk punggung Jaemin dengan rantai itu, hingga punggung Jaemin mengeluarkan darah.
Jeno melempar rantainya, ia membalikkan badan Jaemin dan melihat wajah Jaemin yang sudah memerah dan juga sembab.
Jeno mengambil obat pil di laci samping ranjang, dan mencengkram pipi Jaemin lalu memasukkan pil tersebut secara paksa.
Ia mengambil air putih lalu memberikan Jaemin minum. Jaemin sudah tak bisa memberontak, anak itu sudah lemas karena cambukan rantai yang dilakukan Jeno.
"Obat apa hiks yang kau berikan padaku?" Tanyanya lemas.
"Obat subur. Kau akan hamil anakku setelah ini sayang, jadi ayo lakukan hal yang menyenangkan."
Jaemin menggeleng saat Jeno mulai membuka pakaian yang melekat di tubuhnya. Jeno membuka celananya, dan mengeluarkan penisnya. Ia membuka lebar kedua kaki Jaemin dan memasukkan penisnya, ia menggerakkan pinggulnya dengan tempo cepat.
Tidak peduli jika Jaemin menangis memohon untuk berhenti. Ia akan membuat pujaan hatinya itu tidak bisa kabur darinya, kalau perlu ia akan mematahkan kedua kaki Jaemin agar selalu bersamanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Yandere | Nomin (END)
Fanfiction[🔞|✓|COMPLETED] Love that turns into an obsession, justifies any means so that the one he loves stays with him. TWOSHOOT © Wigglykisses, 2021