Perjodohan [Minyul]

03

Hai para readerssss, saya kembali!!

Happy reading!!

DI pagi hari yang cerah ini, Minju dan keluarganya sedang duduk  untuk menikmati sarapan bersama.

"Ju, mulai hari ini kamu sebelum pergi ke sekolah jemput si Yuri dulu ya" ucap Daddy

"Tapi Dad, Minju kan setiap hari dianter sama butler Lee." ucap Minju

"Terus nanti kalau Minju jemput Yuri, butler Lee nganter siapa dong?" lanjut Minju

"Ya kan butler Lee bisa nganter Daddy, Kim Minju" jawab Chaewon

"Udah lah Ju, jemput aja tuh si Yuri. Sekalian pdkt ya kan" ucap Chaewon sambil memasang wajah yang menyebalkan

"Ck, lu mending diem deh Kim Chaewon"  ucap Minju kesal

"Ya udah kalau gitu, Minju berangkat jemput Yuri dulu" ucap Minju berpamitan kepada kedua orang tuanya

• • •

Tok..Tok..Tok..

"Permisi" ucap Minju sambil mengetuk pintu rumah Yuri

Kriet...

"Eh ada nak Minju, ayo masuk dulu" ucap Mama Yuri

"Eh gak perlu repot repot Tante. Minju cuma mau jemput Yuri buat berangkat bareng ke sekolah" ucap Minju sopan

"Jangan manggil Tante gitu, panggil aja Mama. Bentar lagi kan kamu juga bakalan jadi istri nya Yuri" ucap Mama Yuri

"Baik M-ma" ucap Minju

"Bentar ya, Mama panggil si Yuri dulu" ucap Mama Yuri

Saat Mama Yuri masuk ke dalam rumah untuk memanggil Yuri. Tiba-tiba ada suara motor yang berhenti tepat di depan rumah Yuri. Pemilik dari motor tersebut turun dan memasuki rumah Yuri. 

"Eh ada si lemah, ngapain lu disini?" ucap si pemilik motor tersebut

"Ck, gue yang harusnya tanya gitu. Lu ngapain disini Jefran?" ucap Minju 

"Ya jemput pacar gue lah" jawab Jefran sombong

"Iya pacar lu sekarang, istri gue nanti" ucap Minju

"Emangnya Yuri mau sama lu yang lemah gini?" ucap Jefran menjelekkan Minju

Belum sempat Minju melayangkan pukulan ke Jefran, Yuri dan Mama Yuri datang. Alhasil, Minju mengurungkan niatnya tersebut.

"Eh ada nak Jefran juga, mau ngapain kesini nak?" tanya Mama Yuri

"Mau jemput Yuri, Tan" jawab Jefran

"Yur, kamu bilang ke mereka berdua buat anter kamu ke sekolah?" ucap Mama Yuri 

Yuri yang ditanya begitu hanya diam. Ia sekarang benar-benar bingung harus memilih siapa. Minju yang paham bila Yuri bingung, akhirnya memilih untuk mengalah.