Senin pagi seperti biasa diadakan upacara bendera disekolah Wendy. Wendy, anak SMA Sunday Morning kelas 11 IPS 2 bersama teman sekelasnya Seulgi dan Irene berjalan kearah lapangan untuk mengikuti upacara.
"Wen mana topimu?" tanya Seulgi
"Eh iya, lupa bawa Seul, gimana dong ini." Seru Wendy panik karena lupa bawa topi
"Coba cari diloker dulu siapa tahu ada diloker." Kata Irene
"Tapikan kamu tau aku pasti bawa pulang topiku." Bantah wendy
"liat aja dulu siapa tahu nyelip disana, kan kamu punya duakan topinya." Seulgi menenangkan
"iya sih, ya udah kalian duluan aja ke lapangan." Kata wendy dan berjalan kembali ke gedung sekolah.
"Oke, jangan panik Wen." Kata Irene dan dibalas oke dengan jari oleh Wendy.
Irene dan Seulgipun melanjutkan langkah mereka menuju lapangan upacara sedangkan Wendy berlari kearah lokernya berada dan setelah dicari ternyata ada topi didalam lokernya, karena sudah panik dan takut telat ikut upacara dia langsung memakainya dan lari kembali kearah lapangan tanpa menyadari bahwa topinya lebih besar dari pada yang biasanya.
"Adakan topinya?" Tanya Seulgi
"Iya ada, untung kamu ingetin, makasih ya Seul."
"Sama-sama, sini baris sebelahku aja." Ajak Seulgi
Selama upacara berlangsung Wendy menyadari bawa topi yang digunakan terlalu longgar, namun ia pikir karna mungkin dia lupa keramas kemarin makanya rambutnya lepek akhirnya longgar topinya. Dia berpikir jika dia ternyata tidak benar-benar membawa topinya apakah ada orang yang akan meminjamkannya untuknya, jika dia Irene atau Seulgi pasti pacarnya akan berkorban untuk mereka atau para pengagum mereka akan secara ikhlas memberikan topinya kepada mereka. Bukan, Wendy tidak iri dengan Irene maupun Seulgi tapi memang dari mereka bertiga hanya Wendy yang tidak punya pacar dan tidak punya penggemar seperti mereka. Wendy merasa ia beruntung mempunyai teman yang terkenal seperti Seulgi yang pintar menari dan Irene yang menjadi model, walau kadang banyak yang membandingkan mereka bertiga karena Wendy hanya murid biasa tidak pintar menari pun juga bukan model. Wendy memikirkan tentang pertemanan mereka bertiga hingga tak sadar bahwa upacara sudah selesai.
"Wen, ayo balik kelas." Ajak Irene
"Eh, iya, ayo." Jawab wendy dengan agak kaget
"Nanti habis pulang kita nongkrong dulu yuk Wen, Rene ketempat biasa" ajak Seulgi
"Ah, nggak mau ah, nanti pasti kalian ajak Suho sama Kai, terus jadi obat nyamuk lagi aku disana." Jawab Wendy cemberut
"Nggak bakal kan ada Chanyeol, Sehun, sama Baekhyun yang jomblo juga disana." Canda Seulgi
"Sialan masa para jomblo disuruh liat kalian berdua pacaran terus."
"Kan dari jaman purba kita udah bilangkan kamu tinggal milih mau sama siapa dari mereka bertiga." Jawab Irene
"Emangnya mereka siapa tinggal pilih tinggal pilih kaya mereka mau-mau aja sama aku." Sembur Wendy bosan karena selalu di makcomblangin ke tiga cowok itu
Irene dan Seulgipun tertawa karena suka jika Wendy sudah emosi seperti itu.
"Kalian yang nggak pakai topi dan sabuk maju ke barisan yang kurang atribut didepan!" Kata pak Shindong selaku guru BK sekolah itu.
"iya Pak." Jawab orang itu
"Kok tumben kamu gak bawa topi bukannya ada dilokermu ya?" Tanya seseorang pada barisan kurang atribut
"Nggak ada diloker." Jelas orang tersebut
"Ya udah temenin aku aja sekali-kali." Canda orang tersebut
"Sialan." Kata orang tersebut
Halo, ini adalah cerita pertamaku
Jujur agak percaya diri sih tapi lebih banyak keinginan buat upload cerita juga buat ngembangin diri hehehe
Kalo saat kalian baca trus ada komen, masukan, atau ada nasihat buat aku kasih tau ya biar bisa aku perbaiki
pokoknya makasih udah baca ceritaku hehehhe