Hai Gina Lover's💜,
Trimakasih ya sudah setia membaca cerita aku... Dan maaf aku lamaaaa banget up nya, aku harap kalian para Gina Lover's tetap suka ya sama cerita nya 💕Happy Reading Guysss🌺
Gabriell dan Steven ikut terkejut saat melihat, ternyata Abizar pemilik mobil itu. Raut wajah Axell mulai berubah kesal. Gabriell dan Steven tidak ingin ikut capur atas urusan sahabatnya itu. Lagi pula mereka sadar kalau Axell dan Gina melum mempunyai ikatan yang sebenarnya. Axell memang memiliki perasaan lebih pada Gina, jadi wajar ia sedikit kesal melihat laki-laki yang ingin mendekati Gina.
Axell menjalankan mobilnya dengan kecepatan sedang, ia tetap ingat jika ada dua nyawa yang berada ersama saat ini. Raut wajah Axell tidak dapat di pungkiri jika ia memang sedang kesal, campur aduk rasanya. Gabriell yang merasa lapar, tidak berani untuk mengatakannya pada Axell. Akhirnya, mereka tiba di rumah Axell. Mereka turun bersama-sama, terlihat di teras rumah Axell orang tua mereka sedang mengobrol bersama.
"Kenapa lo, megangin perut mulu?" tanya Axell yang melihat Gabriell sedari tadi memegang perutnya.
"Gue... Laper, hehe" jawab Gabriell nyengir kuda.
Axell mendengus pelan "Kenapa nggk bilang" ucap Axell merasa bersalah.
"Gue takut" jawab Gabriell.
"Gue nggk makan orang" ucap Axell tak habis fikir dengan ketakutan Gina.
"Kan lo lagi marah" jawab Gariell lagi.
"Gue udah pernah bilang, jangan takut sama gue" ucap Axell .
"Iya-iya, maap" ucap Gabriell yang menyatukan kedua telapak tangannya membentuk seperti meminta maaf.
"Ya udah, ayok masuk udahnya makan" ucap Axell menarik tangan Gabriell.
"Heran gue, sebenernya pacar Gabriell gue apa Axell sih" ucap Steven lirih.
*****
Di tempat lain, terlihat Gina dan Abizar sedang berbincang di luar pintu rumah sakit. Abizar adalah ketua ekstrakurikuler paskib di sekolah mereka. Gina sedikit canggung akan ke hadiran Abizar dan kedua teman laki-laki itu. Abizar dan temannya datang masih dengan pakaian ekstranya.
"Kakak ke sini lagi, emang ada keluarga yang di rawat?" tanya Gina dengan keberaniannya.
"Nggk, gue ke sini mau jenguk abang lo" jawab Abizar.
"Ohh, mau jenguk kakak" ucap Gina.
"Ya udah, yuk kak ke atas" ajak Gina untuk ke kamar kakaknya.
"Maaf ya, tadi gue sama mereka nggk nganterin lo sampai ke kamar kakak lo" permintaan maaf Abizar pada Gina.
"Iya kak, lagian aku udah bersyukur banget di anterin sampe sini" jawab Gina.
"Maaf juga, tadi gue nggk sengaja nabrak lo" permintaan Abizar yang ke dua pada Gina.
Gina tertawa kecil saat mendengar permintaan maaf Abizar. Padahal kejadian laki-laki itu menabrak dirinya di siang hari tadi.

KAMU SEDANG MEMBACA
"Mine, But?" (On Going)
Teen FictionFollow dulu baru baca dan vote juga💜... Dari awal cerita ini asli dari kisahku & hasil pemikiran ku. Tidak ada plagiat di sini🙏 "Saya meminta izin kepada om dan tante untuk menikahi putri kalian yang bernama Gina Anastasya Putri Alfahri" ucap Ara...