{END} Kelahiran kembali: pertanian yang baik di tahun 90-an

22

kembali

Kelahiran kembali: pertanian yang baik di tahun 90-an

Cina tradisional

mempersiapkan

Mematikan lampu

Besar

Tengah

kecil

Bab 22 Situasi

    Fangpaoling terletak di lereng bukit datar di belakang Desa Shangling. Ketika Qin Yang dan kelompoknya bergegas ke Desa Shangling, mereka menemukan bahwa banyak orang datang dari desa lain, dan mereka berkelompok dengan orang-orang dari Desa Shangling. Sedang bersiap untuk naik Gunung.

    Seorang pemuda melihat mereka dan mengambil inisiatif untuk berbicara: "Apakah kamu kembali ke Longcun, juga karena hujan es?"

    Qin Yang melirik pria itu, dan Ma Tao berkata: "Ya, kamu juga?"

    Pemuda itu khawatir. Berkata: "Tidak, itu benar-benar membunuh seseorang. Hujan es menghancurkan tanaman di tanah. Ini benar-benar pertama kalinya. Di masa lalu, cuaca buruk dan akan ada meriam. Hari ini ada hujan es yang begitu besar tetapi tidak ada yang terjadi. Pasti ada beberapa Biarkan saya memberi kami penjelasan. "

    Ma Tao mengangguk dan berkata ya. Tampaknya orang-orang dari seluruh dunia telah menghubungkan hujan es dengan masalah tidak dipecat. Tidak sulit untuk mencarinya. keadilan dengan cara ini.

    Orang-orang dari beberapa desa berkumpul dan ada sekitar dua ratus orang, dan mereka mendaki gunung satu demi satu.

    Jalan menuju puncak gunung adalah jalan pegunungan selebar tiga meter yang khusus dibangun oleh pemerintah. Banyak bekas kendaraan yang menabrak jalan pegunungan. Desa Shangling tidak seperti Desa Huilong karena medannya curam dan tidak bisa dilalui. dibuka untuk lalu lintas. Akan memilih untuk membangun pangkalan di daerah Shangling.

    Puncak gunung itu lebar dan relatif datar. Anda dapat melihat sekilas dua emplasemen senjata besar yang ditutupi oleh kanvas hijau militer di sepanjang jalan gunung. Dua laras senapan panjang sangat menonjol, dan ada beberapa ubin asbes tidak jauh. Rumah-rumah umumnya dilengkapi dengan baik, tetapi kondisi kehidupan tidak begitu baik.

    Beberapa tentara berpakaian hijau tentara sedang merawat sayuran yang rusak akibat hujan es di petak sayuran kecil di sebelah rumah. Sekelompok orang melihat tuannya dan segera bergegas dan mengepung tentara secara berkelompok. Para prajurit bertanya kepadanya dari mana dia berasal, dan semua orang mulai menanyai mereka.

    "Mengapa kamu tidak memanggil penembakan! Kami membunuh begitu banyak tanaman di tanah, tersesat!" ,

    "Sebagian besar tanah dan tanaman mati, bagaimana kita bisa tahun ini juga ah! Seluruh ladang bibit melayang!"

    "Terakhir Bulan tidak dipukul, jadi mengapa tidak mengalahkannya hari ini! Seseorang di desa kami terbunuh oleh hujan es! Anda harus memberi kami penjelasan hari ini! "

    "..." Untuk

    sementara, semua orang yang tenang ketika mereka datang mendengar bahwa hujan es membunuh orang Setelah emosi tiba-tiba menjadi bersemangat, beberapa tentara secara agresif dipaksa untuk memberikan penjelasan kepada semua orang.

    Beberapa tentara tidak tahan, dan salah satu dari mereka berteriak tak berdaya: "Kalian, diam, dengarkan aku!" Setelah

    berteriak beberapa kali, orang-orang secara bertahap menjadi tenang, tetapi mereka masih memandang mereka dengan marah.