Fufu ke temu lagi haiiiii.
Niatnya aku mau ke marin sore tapi malah mati lampu + gangguan internet jadi bru bisa sekarang deh🤦♀️🤦♀️ oke deh langsung ja ya...
Pas zhan zhan sampai kampusnya ya seperti biasa dia selalu duduk sendirian, tak ada satu orang pun yang menyapanya.
Pernah sekali ia mencoba menyapa we seorang dan kalian tahu apa tanggapannya "ishh apaan sih sok akrab" Atau hanya tatapan meremehkan :) merka.
Dan sekali dapet teman ternyata merka mendekati xiao zhan hanya untuk mendapatkan teraktitan saja atau xiao zhan menjadi bahan ejek saat merka kumpul.Maknya xiao zhan ia mulai sedikit menjauh dari orang² karena ia tau ia tidak bisa marah atau membela dirinya meski ia di remehkan. Karena ia merasa kalau ia berkata merka akan semakin meremehkan nya. Ia juga pernah ri katai 'Bodoh' cuma karena setiap ia bicara ia selalu tergagap (padahal ia tau iya gagap karena ia takut salah ucap apa kah salah?) :(.
Tapi Xiao zhan ia hanya diam saat merka berkomentar. Bukan kah itu lucu?.
Dan jam kuliah pun usai xiao zhan menunggu sopir menjemput nya. Katanya sih sedikit telat karena jalanan entah kenapa hari ini macet
Dan akhir ia hanya bisa menunggu saja.
Dan tiba-tiba ada anak cewek² kayanya merka juga menunggu jemput an btw merka satu kelas dengan xiao zhan.
"Hai Xiao zhan lagi nunggu jemputan ya" Tanya cewek 1
"Eh ngapain tanya-tanya dia sih udah jangan ngobrol ama dia nanti jawabnya kagak nyambung tau " Jelas cewek 2 (bisik²)
" udah ah kalian ini jangan gibah di sini ah apa lagi di samping nya kalau mau di belakang nya aja ahhah" Cewek 3Dan Xiao zhan hanya melirik sebentar dan ia balas dengan senyuman karena ia tidak tau harus bereaksi seperti apa.
Dan untung nya sang supir telah sampai. Dan ia pun langsung pamit ke pada cewek² itu fan langsung masuk ke mobil.Setelah sampai ke rumah Xiao zhan langsung masuk ke kamarnya, ia pun sempet melirik barang² yang sempat ia siapkan untuk kabur/minggat.
Xiao zhan POV
Aku harus bagaimana mana apakah aku siap pergi dari sini fufu aku bingung.
Tidak ,tidak, tidak tekad ku sudah bulat tapi aku tidak bisa pergi malam² aku takut. Ah apa aku pergi nya pagi² saja yaya.
Umm Oke aku akan pergi pas pagi saja oke aku lebih baik siap siap ok.Xiao zhan POV end
Dan Xiao zhan pun melirik jam tangannya yang sekarang menuju pukul 4 pagi yang di mana maid² nya belum bangun atau maid yang lainnya belum datang.
Ia pun membuka pintu kamar nya sambil lirik kanan kiri dan ia pelan² melangkah dan saat ia tiba di teras rumah nya ia melirik security di rumahnya dan ia bersyukur penjaga nya belum ada karena biasanya merka selalu stanby bergilir an shif. Dan Xiao zhan pun langsung keluar dari rumah mewah nya itu. Untung nya ia memesan taxi jadi saat ia keluar ia langsung menaikinya.
"Pak ke bandara ya Terimakasih" Katanya.
"Baik tuan" BalasnyaDan saat ia tiba di Bandara ia pun langsung membeli tiket menuju kota J dan tak lama saat ia menungu ia pun bersiap siap untuk berangkat.
Ia sempat menjadi menarik nafas dan mengeluarkan nya pelan² jujur sebenarnya ia takut. Ia tidak kenal siapa² di sana dan ia pun tidak ada tempat tujuan.
Dan saat ia sudah duduk. Ia melihat pria di samping duduknya sedang memainkan netbook nya entahlah saat ia duduk di samping nya ia merasa sedikit gugup. (Btw Xiao zhan ini dia beli tiket class bisnis ya makna lebih santai dan tidak terlalu banyak orang .....( Maaf so tahu ya, mohon di maklum aja😁)
Dan pesawat pun terbang menuju kota J (selamat tinggal kota A).
Xiao zhan pun mulai tertidur kembali karena sejujurnya ia sangat mengantuk dan tanpa sadar ia pun tertidur.Dan ia pun tiba di kota J saat ia keluar dari bandara ia hanya bisa berdiri dan termenung dan bergumam 'apa yang harus aku lakukan sekarang' karena sekarang jujur iq bingung harus ke mana.
Dan tiba-tiba.......
Jreng jreng..
Next Chap....
Maaf pendek
Wkwkwk jujur harus gimna gak tau lagi aku.
Jadi untuk yang tahu harus gimna kasih saran ya kali aja jodoh😆😌.. Oke okeYa sudahlah bye² thanks udah sempetin baca meski gak seru😗😁.
KAMU SEDANG MEMBACA
Try to be fine
RomanceSetiap aku melihat senyum manis dari bibirnya aku tau 'dia' tidak Baik-baik saja. Apakah benar 'dia' sekuat itu. Jujur aku benci senyum itu apa lagi saat dia memiliki masalah tapi hanya senyum yang selalu ia tampilkan bukan expresi lain. apakah...