Haechan terlihat tidak berbahaya, itulah yang Renjun pikirkan saat pertama kali bertemu dengan bocah itu. Dia tidak terlihat seperti seseorang yang harus dijauhi Renjun atau seseorang yang akan membawa masalah bagi Renjun. Anak laki-laki berkulit sawo matang mungkin akan sedikit ribut, sedikit bersemangat, khususnya dibandingkan dengan kepribadian Renjun sendiri, tapi Haechan senang berada di dekatnya.
Senyumnya yang cerah dan seperti anak kecil menular, selera humornya yang manis tidak pernah gagal membuat mereka tertawa setiap kali mereka berkumpul bersama, dan kenakalannya terkadang terlalu berlebihan, khususnya untuk teman-teman mereka yang lebih tua seperti Doyoung atau bahkan Mark, tapi Renjun berpikir bahwa banyak pesona Haechan yang hanya bisa dilakukan oleh seseorang yang tanpa penyesalan seperti Haechan.
Bagi Renjun, dia seperti permen untuk mata yang perih dan hati yang masam.
Seolah kepribadiannya tidak cukup untuk membuat Renjun terpesona, dia juga dikaruniai suara malaikat. Dia bisa menyanyikan lagu komersial McDonald's dan Renjun akan menghadiahkan Haechan dengan Grammy sialan. Bukan hanya suaranya yang bernyanyi sebenarnya, tapi suaranya yang berbicara, ketika dia hanya santai berbicara dengan Renjun dan teman-teman mereka yang lain, ketika dia sedang presentasi di depan kelas mereka bersama, ketika dia menjelaskan lelucon dengan bisikan, Renjun akan berpura-pura tidak mengerti begitu dia dapat membuat Haechan lebih dekat dengannya, hanya berharap untuk sesaat perhatian Haechan yang diberikan kepadanya dan hanya dia.
Sampai suatu hari, ketika Renjun memiliki Haechan lebih dekat daripada orang lain, ketika Renjun menyadari tidak ada jalan untuk kembali, dia akhirnya tahu bahwa Haechan lebih dari sekadar apa yang ditunjukkan oleh bocah itu padanya. Renjun mengira dia mengenal Haechan, sedikit yang Renjun tahu bahwa dia hanya tahu bagian luarnya saja.
Semua kepercayaan diri, keangkuhan, yang datang dari pemikiran bahwa Haechan melilitkan kelingkingnya, padahal sebenarnya, dialah yang jatuh jauh ke dalam tipuan Haechan, cara licik yang dia gunakan untuk menjebak anak laki-laki yang tidak bersalah dan tidak tahu apa-apa seperti dia.
Renjun adalah Alice yang penasaran dan Haechan adalah Negeri Ajaibnya yang membuatnya mati dan bangkit.
Ketika tidak ada apa-apa selain kebohongan yang terungkap dan kebenaran telanjang yang mengelilinginya, di situlah Haechan menunjukkan siapa dirinya sebenarnya. Sisi lain dirinya yang membuat Renjun segera menyerahkan dirinya.
Apakah Renjun lari dari dia? Apakah Renjun merasa tertipu? Apakah itu membuatnya takut?
Mungkin, tapi itu tidak cukup membuat Renjun menolaknya.
Karena, sebenarnya, itulah yang diinginkan Renjun. Apapun yang Haechan berikan padanya, Renjun akan menerimanya dengan senang hati.
Dia merasakan manisnya, dia juga tidak mempermasalahkan asamnya. Khususnya ketika semuanya datang dari satu orang yang bernama Lee Haechan, anak laki-laki yang manis dan baik akan tetapi dia bisa menjadi asam karenanya.
"Haechan, a-aku rasa aku tidak bisa menahannya lagi."
Haechan tiba-tiba menghentikan gerakan mulutnya di puting kiri Renjun, sementara yang kanan masih dimainkan dengan malas. Gosokan yang dilakukan Haechan dengan lututnya yang berpakaian denim di selangkangan Renjun yang telanjang juga berhenti. Membuat Renjun mengerang frustasi. Air mata sedang didorong dari matanya yang sudah basah.
"Sayang, kita tahu kita baru saja mulai," kata Haechan dengan suara manis dan polos, sangat kontras dengan apa yang dia lakukan pada Renjun sekarang.
KAMU SEDANG MEMBACA
OTS-Hyuckren
Short StoryDia sangat manis dan dia sedikit tempramen Dan Renjun belajar banyak hal darinya Tadinya mau bikin long story tapi kalo dipikir pikir lebih baik bikin oneshot aja (Rate M_18+)