Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Gua ga kesambet apa apa kali" Ucap mark
"Kamu tuh labil banget, entar panggil sayang, entar gua elo, entar aku kamu, bingung" Ucap haechan dan menggelengkan kepalanya
"Hari ini aku pulang ke rumah daddy sama mae" Ucap haechan sambil membaca pesan daddynya
"Terus nanti aku sama siapa kalo kamu pulang? jangan pulang ah" Ucap mark kesal
"Nih kalo gak percaya, daddy yang bilang kalo engga nanti aku dibawa ke amerika" Ucap haechan sembari menunjukkan pesan dari daddynya ke mark
"Yaudah nanti aku yang anter ya" Ucap mark
"Iya, tapi kalo kamu kangen aku bisa call ya kan?" Tanya haechan meyakini
Mark mengangguk, setelah itu dia pamit ke haechan dan kembali ke kelasnya
****
"Kenapa coba haechan harus pulang? nanti ga karuan lagi hidup gua, sering ngerokok lah entar entar ke bar" Gumam mark dalam hatinya bimbang didalam mobil yang tengah mengantar haechan ke rumah daddynya
"Mark kamu kenapa?" Tanya haechan
"Gak ada kok hehe" Ucap mark canggung
"Kamu gak mau aku pulang ya? aku bisa izin ke daddy kok" Ucap haechan
"Mau kok kamu pulang kata siapa aku gak mau" Ucap mark
"Yaudha jangan pasang muka gelisah" Ucap haechan
****
Saat sampai di ke diaman rumah haechan, Woww besar banget anjir rumahnya
Mark mengandeng tangan haechan sambil berjalan masuk
"Anjing apaan tuh?" Kaget mark saat disampingnya ada kandang singa
"Itu Hendra, kenapa mark kok kaget?" Ucap haechan yang melihat mae sedang memberi makan ian
"Itu siapa lagi haechan?" Tanya mark takut
"MAE HAECHAN PULANG, AKU KANGEN BANGET" Ucap haechan dan lari ke pelukan ten
Mark masih mengikuti haechan hingga taman belakang, yang lebarnya bisa buat rumah satu lagi
"Sayang, mae juga kangen sama kamu, apalagi daddy, daddy udah marah marah sama mae saking kangennya sama kamu" Ucap ten dan ketawa pelan