one

152 20 10
                                    

Jaemin mengernyit saat merasa ada suara dentingan benda jatuh diruang teater ketika ia berjalan di loby

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jaemin mengernyit saat merasa ada suara dentingan benda jatuh diruang teater ketika ia berjalan di loby.

Jaemin mencoba membuka pintu tetapi pintu seperti terkunci, tak ada cara lain selain mendobrak pintu.

Pintu terbuka dan memperlihatkan gadis yang tengah meringkuk disudut ruangan dengan tangan yang dipenuhi darah.

Jaemin berlari dan berlutut dihadapan gadis tersebut. Jaemin sempat melihat nametag gadis tersebut saat gadis tersebut mendongakkan kepalanya dengan wajah datar namun pucat.

"Gila ya lo"

Umpat Jaemin mengoyak kain yang menjadi taplak meja diruang teater. Chaewon hanya terkekeh kecil mendengar umpatan Jaemin.

"Iya, gue gila"

Jaemin menatap Chaewon lalu hanya memilih mengikatkan kain tersebut dipergelangan Chaewon untuk menghentikan darah yang terus mengucur keluar.

"Ck, ayo naik"

Jaemin membungkukkan badannya membelakangi Chaewon.

"Buat apa? Biarin gue disini" ucap Chaewon membuat Jaemin berbalik dan mengangkat tubuh Chaewon walaupun Chaewon yang terus memberontak.

"Gue gak tau jadinya kalau lo jatuh kelantai" ucap Jaemin membuat Chaewon terdiam.

"Dih! Selfharm masang muka datar, giliran jatuh kelantai langsung ketakutan"

"Lo kalau gak niat nolongin mending pergi aja dah! Gue juga gak butuh pertolongan lo" balas Chaewon membuat Jaemin mengatupkan bibirnya tak berani membuka mulut.

Bagaimanapun jika Jaemin meninggalkan Chaewon, Jaemin akan dijadikan tersangka karena ia meninggalkan Chaewon, jika Chaewon kehilangan nyawanya.

"Gue gak niat, tapi terlanjur udah ngeliat lo mau gak mau gue tolongin karena gue bisa jadi tersangka kalau misalnya lo hilang nyawa" ucap Jaemin membuat Chaewon terdiam.

Ternyata memang benar jika jarang manusia berhati tulus. Jaemin yang merasa salah berbicara langsung ikut terdiam.

"Eh, gue bukannya gak mau nolongin lo, jangan salah paham" ucap Jaemin membuat Chaewon terkekeh kecil.

"Tadi lo bilang 'gak niat' gunanya apa? Percuma lo beralibi, memang gak ada manusia yang tulus hatinya, turunin gue dan makasih pertolongannya" ucap Chaewon saat mereka dekat diuks sekolah.

Jaemin menurunkan Chaewon karena merasa bersalah, Chaewon berjalan menuju uks dan meninggalkan Jaemin yang terdiam.

"Gue beneran salah ngomong" rutuk Jaemin bergumam.

Jaemin berjalan meninggalkan kawasan sekolah, tetapi Jaemin tak sebodoh itu untuk meninggalkan seorang gadis sendiri disaat hari yang mulai gelap.

Akhirnya Jaemin hanya duduk didalam mobilnya menunggu Chaewon keluar dari kawasan sekolah, karena Chaewon mungkin masih marah dengannya akhirnya Jaemin memilih untuk mengawasinya dari jauh.

Setelah sepuluh menitan, Jaemin melihat Chaewon yang berjalan dilapangan sekolah dengan memakai hoodie panjang. Mungkin saja ia menyimpan hoodie tersebut ditasnya.

Chaewon berjalan keluar dari kawasan sekolah dan berjalan ditrotoar selama beberapa menitan untuk sampai dihalte terdekat.

Jaemin mengikutinya dari jauh dan memilih berhenti didepan minimarket yang tak jauh dari halte.

Selama beberapa saat tak ada bus yang lewat, mau tak mau Jaemin mendekat kehalte dengan mobilnya.

"Mau gue anter gak!?" tanya Jaemin membuka kacanya dan berteriak pada Chaewon yang hanya menatapnya kesal.

"Gak!"

"Biasanya jam segini banyak preman lewat!" lanjut Jaemin menunjuk dua orang pria berpakaian hitam yang tengah berjalan menuju halte.

Chaewon melirik pada kedua pria yang dimaksud Jaemin, Chaewon mengatupkan bibirnya saat kedua pria tersebut menatapnya tersenyum.

Mau tak mau Chaewon berlari dan membuka pintu mobil Jaemin.

"Tangan lo kenapa gak diperban?" tanya Jaemin saat melihat pergelangan Chaewon yang tersingkap dan memperlihatkan beberapa bekas goresan yang masih merah.

"Gak, gak guna diperban karena dikasi alkohol darahnya udah berhenti" jawab Chaewon memasang seatbeltnya.

"Bentar, lo kenapa belum balik daritadi?" lanjut Chaewon menatap Jaemin curiga.

"Nungguin lo, gak mungkin gue ninggalin cewe sendirian disekolah pas langit udah mulai gelap, coba aja tadi gak gue tungguin, gak tau sekarang lo lagi dimana" ucap Jaemin membuat Chaewon terdiam dan tak memperdulikan Jaemin.

Chaewon memasang headset ditelinganya lalu memejamkan matanya.

Chaewon memasang headset ditelinganya lalu memejamkan matanya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.

.

n a  j a e m i n

k i m  c h a e w o n

Nama kapal mereka apa?

Aku nyoba bikin dan cuma dapet..

Leople

Leo zodiak mereka berdua, jadinya Leo couple, Leople

scenery | jaemin - chaewonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang