Love Poem

Pertemuan

Anna lahir pada tanggal 1 Mei 2004 di kota Surabaya. Anna adalah anak yang cantik dan pintar. Pada tahun 2019, Anna masuk ke sekolah favorit yaitu SMA Anugerah di Surabaya. Anna sangat pintar dan selalu menjuarai kebanyakan lomba yang diikutinya dari lomba nasional sampai internasional sehingga menjadi murid favorit di sekolah SMA Anugrah ini. Saat Anna menaiki kelas 10, ia bertemu dengan laki-laki yang bernama Febrian. Febrian dikenal sebagai anak yang nakal dan dingin sehingga ia tidak tertarik kepada perempuan tetapi juga laki-laki paling tampan se sekolah sehingga banyak perempuan yang suka kepadanya karena menurut banyak perempuan Febrian sungguh keren . Di suatu ketika setelah 2 bulan kenaikan kelas, Febrian tidak masuk sekolah selama seminggu sehingga Anna sebagai ketua kelas ditugaskan untuk menanyakan langsung ke febrian. Pertamanya Anna sangat malas karena berurusan orang seperti Febrian "Untuk apa aku mengurusi orang yang malas dan nakal seperti ini dan juga kenapa banyak anak perempuan suka dengan orang yang menyusahkan seperti Febrian" Ujar Anna dalam hati dengan nada kesal menuju ke rumah Febrian untuk menanyakan langsung. Setibanya di rumah Febrian, Anna dibukakan pintu oleh Ibu nya yang bernama Sinta yang memasang muka sedih dan seperti pasrah kepada suatu hal.
Anna : "Permisi tante, saya Anna teman Febrian, apa Febrian nya ada di rumah?"
Ibu Sinta : "Ooo temannya ya, Febrian tidak ada di rumah.. sudah dari pagi Febrian tidak di rumah"
Anna : "Kalo boleh tau Febrian nya kemana ya tante?"
(Tiba-tiba Febrian datang dan menarik tangan Anna ke halaman rumah)
Febrian : "Ngapain kamu datang ke rumahku secara tiba-tiba begini!?" (Dengan nada marah)
Anna : "Ya harusnya aku yang bertanya kenapa kamu tidak masuk seminggu ke sekolah, tuh Pak Budi nyariin"
(Febrian pun meninggalkan Anna dan masuk ke kamarnya tanpa sepatah kata pun)
Kembali lagi Anna bertemu dengan ibunya dan menanyai alasan Febrian tidak masuk sekolah. Ternyata Ayah Febrian telah dipanggil oleh Tuhan sehingga Febrian pun turut bersedih karena Ayah nya adalah satu-satu orang yang selalu menyayanginya dan mendukungnya. Setelah mengetahui nya Anna merasa kasian kepada Febrian sehingga setiap pulang sekolah Anna akan mengirim rangkuman catatan yang dibuat khusus untuk Febrian belajar agar tidak tertinggal pelajaran. Dari situ Anna sangat akrab dengan ibunya dan juga Febrian mulai tertarik kepada Anna.