This is where taehyung bottom is, if you're not interested please leave because i don't accept taehyung top's stall, understand?
If there is a word error in writing, please forgive because typo is a common mistake that occurs in humans :)
Enjoy !
____________________
"Beri aku waktu hidup sehari lagi, aku mohon"
"Baiklah, setelah itu kamu pulang dan aku akan membuat kekasihmu melupakanmu"
"Aku setuju"
.....
3 Desember 20xx pukul 12.00 KST
"Halo hyung, mau jalan-jalan denganku menghabiskan waktu di hari ini?"
"....."
"Iya, aku tunggu di halte ya?"
"....."
"Tidak perlu, kita jalan kaki aja. Aku ingin menikmati waktu bersamamu hingga tengah malam nanti"
"....."
"Hum, aku juga mencintaimu"
Taehyung mematikan sambungan telpon kemudian merapatkan jaketnya. Desember ini entah kenapa terasa lebih dingin dan membuatnya memakai jaket tebal. Ia keluar dari rumah melangkahkan kaki jenjangnya menuju halte tempatnya akan bertemu kim seokjin kekasihnya.
Taehyung duduk di kursi halte yang disediakan kemudian memandang sendu jalanan yang ramai mobil. Ia tersenyum kecil kemudian mendongak memandang langit yang terlihat sangat cerah
"Terimakasih, aku janji hanya satu hari"
"TAETAE" taehyung menolehkan kepalanya mendapati teriakan dari kekasihnya. Ia langsung berlari memeluk tubuh tinggi itu dan menenggelamkan wajah di dada bida milik kekasihnya.
"Aku rindu" taehyung memeluk erat dan mengigit bibirnya menahan tangisan yang akan keluar
"Bukankah kemarin kita bertemu?" Tanya seokjin membuat taehyung menggeleng
"Itu hanya imajinasi mu saja, aku tertabrak mobil sesudah pulang dari cafe. Maafkan aku"
"Iya, tapi tetap rindu" jawab taehyung
"Hahah gemas sekali taetaeku ini, ayo kita makan"
....
Hari ini berjalan dengan lancar tanpa ada gangguan seperti tuhan berpihak kepada mereka. Malam ini mereka tengah berada di sebuah taman dengan air mancur pelangi yang begitu indah.
Taehyung menggenggam tangan Seokjin erat seakan ia takut melepas tautan tangan itu. Sisa waktunya 1 jam lagi dan ia semakin takut jika nanti seokjin akan melupakannya
"Hyung, apa kau akan melupakan aku nantinya jika kita berpisah?" Tanya taehyung memandang seokjin yang duduk disampingnya.
"Tentu tidak, aku mencintaimu tae. Aku tidak bisa melupakan pujaan hatiku dan itu sangat mustahil sayangku" seokjin tersenyum lebar hingga matanya sedikit menutup membuat taehyung kembali jatuh cinta
"Hyung, jika nanti aku pergi jauh hyung mau cari yang lain? Jika iya cari yang lebih baik dari aku ya? Yang mampu jaga hyung, yang mampu membuat hyung tersenyum bahkan tertawa seperti sekarang. Aku menyukai tawamu hyung" taehyung hampir meneteskan air mata menatap mata jernih yang selalu memandangnya penuh puja
"Kau yang terbaik tae, aku tidak mungkin mencari yang lain. Jika memang nantinya kita berpisah aku lebih baik hidup sendiri tanpa hadirnya cinta. Sudahlah kita akan tetap bersama" seokjin mengusap lembut kepala taehyung
"Aku harap begitu"
Taehyung mengalihkan pandangannya dan menemukan sesuatu yang menarik matanya, ia menarik seokjin untuk mendekat kearah penjual gelang dengan liontin bintang juga bulan yang terang disana.
"Kita beli ini ya hyung! Aku mau!" Taehyung mengambil dua gelang dengan bentuk berbeda
"Iya apapun buat kamu" seokjin membayar itu dan memakai gelang berbentuk bintang
Lampu di liontin bintang dan bulab itu bersinar ketika didekatkan membuat taehyung ikut tersenyum memandang bulan yang melingkar ditangannya.
"Hyung, aku mencintaimu dengan sangat!" Taehyung memeluk leher seokjin erat. Seokjin tertawa dan menuntun taehyung untuk duduk dikursi taman sembari berpelukan. Mereka duduk disana tanpa melepas pelukan hangat itu
"Aku juga mencintaimu tae"
"Hyung tatap mataku" taehyung menangkup pipi seokjin kemudian ia menampilkan senyum kotak yang sangat manis
"Aku sungguh beruntung bertemu orang sepertimu yang mencintaiku dengan setulus hati, bersyukur karena tuhan memberikan aku kesempatan untuk menjadi milikmu, dan bersyukur karena tuhan menakdirkan kita bersama. Aku mencintaimu walau banyak cobaan yang harus kita alami.
Hyung, jangan pernah bersedih ya? Selalu senyum, jangan pernah menangis kecuali tangisan bahagia karena hatiku akan sakit meihatnya. Tetap menjadi kim seokjin yang taetae kenal sampai nanti oke? Jangan berubah atau aku akan marah"
"Taehyungku, milikku, cintakku, hidupku. Aku tidak akan berubah sampai kapanpun. Aku akan menjadi seokjin yang kau kenal, aku akan menjadi seokjin yang mencintaimu hingga kamu merasa bosan. Jadi jangan takut, aku menyayangimu lebih dari segalanya tae" seokjin terharu hingga air matanya menetes tidak sengaja
"Hyung, happy birthday" tepat pukul 00.00 4 desember 20xx taehyung mencium bibir tebal seokjin dan meneteskan air matanya. Ia berharap bahwa ini hanya mimpi namun ini sungguh nyata.
Perlahan tapi pasti tubuh itu mulai menghilang lenyap dibawa angin. Waktu seakan jahat memihak mereka berdua namun hanya taehyung yang bisa mengingat seokjin sedangkan pemuda yang baru bertambah umur itu melupakan taehyung dalam sekejap
"Ah kenapa aku disini? Mengapa aku menangis?" Seokjin membuka matanya dan langsung berdiri dari duduknya. Kemudian ia memandang tangannya dan menatap bingung dua gelang yang melingkar disana
"Kapan aku membeli gelang ini? Ah sudahlah aku harus pulang"
.
.
.
Tbc !Kurang feel nya ya? Maapkan
HBD KIM SEOKJIN MWAH
KAMU SEDANG MEMBACA
VOTTOM ONESHOOT
FanfictionKumpulan cerita vottom oneshoot/twoshoot yang terangkum dalam book ini. Rate : T - M Namv Jinv Yoonv Hopev Minv Kookv Jangan salah lapak ya bunda , harap bijak dalam memilih cerita. Sekian terimakasih sudah memahami (≧▽≦) ⚠️ Homophobic silahkan jauh...