Bell istirahat telah berbunyi 5 menit yang lalu. Namun vanya dan sahabat sahabatnya masih dikelas. Tiba tiba terdengar suara perut keroncongan. Sontak membuat biru dan langit tertawa keras.
"Hahaha pasti perut daren nih" Ucap biru.
"Tau aja lu, gue udah laper banget nihh ayang gue juga udah dikantin. Yuk lah ke kantin" Ujar daren.
"Yuk! ayuk vanyaa, lo diem mulu si" Ucap langit.
"Emm gaes gue mau ngomong sesuatu" Ucap vanya.
"Ngomong aja" Ucap langit.
"Dikantin aja yuk sambil makan kan enak. Gak enak juga sama jingga dia nungguin kita pasti"
"Yuukkk"
Sesampainya dikantin mereka mencari keberadaan jingga. Tidak jauh dari mereka disitulah jingga duduk sendirian. Mereka pun mendekati jingga. Jingga langsung menoleh dan tersenyum.
"Sini duduk, vanya duduk sini" Ucap jingga sembari menepuk nepuk bangku yang disebelahnya.
"Ayang mah harusnya kan ngajak aku bukan vanya" Ucap daren.
"Najis" ucap biru lirih.
"sayang gak boleh gitu" ucap langit. Biru tersenyum dan mengangguk.
"Maaf sayang"
"Kamu duduk aja disebelah biru daren, gak enak diliat anak anak" Ucap jingga. Daren pun duduk disebelah biru dengan kesal. Vanya terkekeh melihat tingkah laku sahabat laki laki nya itu.
"Jingga udah lama dikantin?" Tanya vanya.
"Belum ko nya" Ucap jingga tersenyum.
"Okayy sekarang kita pesen dulu sebelum bell bunyi, dan kita mau denger cerita apa yang mau diceritain lo nya" Ucap biru. Mereka mengangguk dan memesan makanan. Tak lama makanan datang mereka pun makan dan diselingi candaan ringan.
"Aaaa kenyang jugaa" Ucap daren.
"Alhamdulillah daren" Ucap jingga.
"Ehehe iya sayang alhamdulillah"
"Sekarang lo cerita nya" Ucap daren. Vanya meminum es teh nya terlebih dahulu sebelum bercerita.
"Emm gue to the point aja ya"
"Gue dijodohin"
"Minggu depan gue tunangan"
"WHAT?!"
uhuukk uhuukkk
Jingga yang sedang minum seketika tersedak.
"Bisa gak si kalian gausah teriak teriak, kita jadi pusat perhatian tau" Ucap vanya. Langit melihat sekeliling.
"Maaf yaa hehe" Ucap langit kepada anak anak yg sedang makan dikantin tersebut.
"Serius lo nya? Sama siapa?" Tanya langit.
"Ganteng gak? gantengan juga gue" Ucap daren mengpede. Biru dan langit pun seketika ingin memuntahkan makanan yg baru saja habis.
"Sama siapa nya?" Tanya biru.
"Emm sayangnya dia kagak ganteng tapi cantik"
"Maksud lo, lo dijodohin sama cewe? Anjirr" Ucap daren.
"Seriuss nya? Bisa dong kita double date" Ucap langit.
"Tunggu tunggu.. jangan jangan yg dijodohin sama lo si arel model itu? Lo tadi ngasih tau kita semalem lo makan malem sama keluarga arel" Ucap biru. Vanya mengangguk pelan.
"WHAT? SERIUS!"
"DAREN!"
"Hehe maaf"
"Serius nya? Lo dijodohin sama idola gue? Idola gue? Whattt. Gue bener bener gak percaya"
KAMU SEDANG MEMBACA
MY FUTURE IS HER! (GxG)
Teen FictionWilayah 18+ Perjodohan macam apa ini?! Vanya benar benar tidak habis pikir dengan kedua orang tuanya. Publish 22 November 2021 Finish