Saya adalah salah satu manusia yang bisa mengingat keseluruhan alur mimpi saya, Lucid Dream kalau kata orang zaman sekarang.
Vanta Sarasia nama saya, saya biasa di panggil Sara. Orang-orang memanggil saya kaum no life atau introvert. Di dunia nyata saya adalah manusia yang hanya keluar rumah jika perlu, bisa saja seminggu sekali atau dua kali. Benar-benar beban orang tua bukan saya ini. Eh tapi saya tidak akan menceritakan kisah saya di dunia nyata melainkan kisah dalam mimpi saya.
Entah saya harus mulai dari mana, saya tidak tahu. Sejak kapan juga saya tidak tahu, kenapa saya bisa mengingat mimpi-mimpi saya, tidak tahu. Namun ada salah satu mimpi yang paling saya ingat mimpi itu tentang zombie, bukan karena terbawa suasana atau film tapi tiba-tiba saja saya memimpikannya dan mengingat semua kejadian dalam mimpi, sedetail-detailnya saya ingat.
Mungkin saya bukan satu-satunya manusia di muka bumi yang bisa mengingat mimpi-mimpinya, tapi mungkin hanya beberapa dari mereka yang mampu menuliskan kisahnya untuk dibaca banyak orang dan bisa saja saya adalah salah satunya.
***
21:00 WIB
Malam ini saya merasa tiba-tiba saya benar-benar merindukan seseorang, tapi saya tidak tahu siapa dia. Rasanya dada saya teriris sakit sekali, dan saya pun menangis. Lalu saya putuskan diri saya untuk tidur lebih cepat dari biasanya. Saya berharap saya tidak akan merasakan perasaan yang aneh lagi jika saya tidur. Kala itu saya berbisik pada diri saya " Siapa pun kamu yang saya rindukan saat ini, tolong muncullah dalam mimpi saya. Siapa tahu perasaan rindu saya dapat terobati dengan melihat kamu di mimpi saya ".
Tidak butuh waktu lama saat saya memejamkan mata, saya langsung berada di alam lain. Dunia mimpi.
***
" Sara bangun sayang, bangun " Saya mendengar suara lembut membangunkan saya. Saya membuka mata saya perlahan.
" Ibu Sara masih mengantuk " Lontarku tiba-tiba, what? Kenapa saya bisa berkata ibu. Kenapa rasanya aneh sekali, apa jangan-jangan saya benar-benar berada di dunia mimpi seperti kata orang-orang, jangan-jangan saya bisa mengendalikan mimpi saya. " Luar biasa " Kataku lirih.
" Ada apa sayang? " Kata ibu.
Saya menggeleng " Tidak ada apa-apa ibu " Saya bangun dari tempat tidur.
" Kalau begitu ayo bangun, cuci mukamu dan kita sarapan " Saya mengangguk sambil tersenyum tanda saya mengerti.
Saya langsung mengikat rambut panjang saya. Mata saya terbelalak melihat sekeliling rumah ini, luar biasa. Rumah yang terbuat dari bebatuan warna-warni. Saya langsung berjalan dan meraba batu-batu itu, "geranit" Kalau saya tidak salah ingat. Rumah yang benar-benar indah dan nyaman, tidak modern sama sekali.
Saya langsung melihat ke arah jendela, sekali lagi saya merasa takjub. Sekeliling saya semuanya pepohonan, meski ada rumah tapi jaraknya jauh sekali, berbeda dengan dunia nyata.
Saya keluar rumah lalu mencuci muka saya, karena kamar mandi berada di luar rumah. Saya rasa ini sudah kebiasaan diri saya di dalam mimpi. Jadi tubuh saya bergerak sendiri tanpa saya perintah.
" Sayang mari kita sarapan " Saat saya baru keluar kamar mandi. Kamar mandi di rumah ini benar-benar lucu, aneh. Saya tak habis pikir saya hidup di tahun berapa ini.
" Baik " Saya jawab perkataan laki-laki paruh baya itu, saya rasa beliau adalah ayah saya.
***
Setelah makan saya langsung keluar rumah, saya benar-benar penasaran bagaimana keadaan luar rumah dan lingkungan saya saat ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Zombie In Lucid Dream
FantasyKisah di dalam mimpi yang terasa seperti nyata, bercerita tentang zombie.