1. Awalan

29 12 7
                                    

12 Desember 2019


Terlihat seorang gadis sedang menatap lenggang nya jalan raya sore itu, di suatu caffe bernama ' dandelions '
Dia adalah Maharani Nasha
Gadis berusia 22 tahun dengan paras cantik dan senyum teduh kerap kali memikat para kaum Adam, namun nyatanya hingga saat ini Nasha masih belum mempunyai pasangan.

* * *

" Udahh ngga usah nglamun terus "
Suara Marina yang membuyarkan lamunan dari gadis bernama Nasha itu

" Eh Rinn, udah dateng ayoo sini duduk " Nasha mempersilahkan Marina untuk duduk di depannya

" Jadi, gimana hubungan kamu sama si Dito? " Nasha membuka percakapannya dengan Rina

" Yaa gituuu "

" Gitu?, Gitu gimana? "

" Semenjak 2 bulan lalu Dito berulang ulang kali ngomong kalau dia pengen break dulu, tapi aku tetep nahan dia, sampe pada akhirnya dia bener bener ngilang, dan aku sempat dapet kabar kalau Dito pernah keluar dari discotic bersama seorang cewe "

" Hah?? Beneran kek gitu? "
Muka Nasha dipenuhi dengan keheranan dan masih seperti tidak menyangka
Nasha tau betul hubungan Marina dan Dito saat masih duduk di bangku SMA, Nasha juga tau bagaimana perjuangan seorang Dito yang ingin mendapatkan hati Marina

" Yaudah, ngga papa Rin, memang jalan cinta nggak melulu terus mulus " sembari membelaikan tangan kanannya di pundak kiri Marina

Mereka berdua terus berbincang diiringi dengan riangnya tawa antara mereka, tak terasa 2 jam sudah mereka menghabiskan waktunya

" Ya ampun Rin, udah jam 17.30 aku harus pulang nih, masih ada pekerjaan di rumah "
Nasha memasukkan barang barang yang di bawanya ke dalam tas dan sesegera mungkin ia berpamitan dan pergi lebih dulu meninggalkan Marina

* * *

Nasha pulang dengan berjalan kaki, karena jarak rumah Nasha dengan caffe lumayan dekat, namun jika tidak pernah berjalan jalan pasti akan terasa lumayan capek

Tepat di depan suatu ruko kosong, iris mata Nasha menangkap sesosok lelaki memakai kemeja kotak kotak, terlihat baik baik sajaa.
tapiiii dalam hitungan
1
2
3
Laki laki itu tiba tiba jatuh pingsan, dengan sesegera mungkin Nasha berlari menghampiri laki laki itu dan dengan sesekali mencoba membangunkan laki laki itu

" Mas mas bangunnn " dengan menepukkan halus tangannya pada pipi laki laki itu

Laki laki itu masih belum tersadar juga, dan Nasha berteriak meminta tolong pada orang orang sekitar untuk mengantarkannya ke rumah sakit

* * *

" Aduhhh "
Laki laki memakai kemeja kotak kotak itu tersadar sembari menahan sakit yang berdenyut di kepala

Bola matanya berputar memandangi sekeliling ruangan rumah sakit hingga pandangan nya berpusat pada seorang gadis berambut sebahu yang duduk sekitar 2 meter darinya

" Kamu udah sadar " Nasha berjalan mendekat ke arah laki laki itu

" Iyaa, mmm btw kamu siapa ya? "

" Oiiyaa, aku Nasha, tadi aku lihat kamu jatuh pingsan trus aku minta tolong orang orang buat nganterin kamu ke sini " tangan Nasha mencoba untuk menjabat tangan laki laki itu

" Ohhh gitu, aku Dimas, thanks ya udah nolongin aku " tangan Dimas membalas menjabat tangan Nasha

" Mmm kalau gitu aku pamit pulang dulu yaa, soalnya masih ada urusan di rumah " ucap Nasha

" Iyaa nggak papa, kamu pulangnya naik apa? "

" Aku jalan kaki "

" hah? Jalan kaki? Naik taksi aja yukk sekalian aku juga mau pulang "

" kamu mau pulang sekarang? Emang udah kuat? " Nasha mengangkat alis kirinya

" kuat lahh, ini cuma tinggal pusingnya doang kok, yaudah ayyokk pulang "

Nasha hanya mengangguk anggukan kepalanya dan berjalan di belakang Dimas.

Haiiii haiiii para readers
Hehe aku buat cerita baru, tapi mungkin kata katanya masih kurang rapi, mohon dimaklumi ya heheheh
Well don't forget to vote and coment
Happy reading!!!

Half lifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang