Suatu Kenangan Yang Terlupakan

21 4 4
                                    

Mizuhara pun sampai disuatu rumah yang bisa dibilang hampir sama dengan rumah kana "wah hampir mirip rumah kana" gumam mizuhara "tapi tetap besaran rumahku kan!?" tanya yiuchiro dengan nada tinggi sehingga membuat mizuhara terkejut.
"Ya enggak lah jelas besaran rumah kana! " ucap sambil meyilangkan tangannya yiuchiro hanya terdiam dan malah ngambek lalu masuk kerumah besar itu mizuhara bukannya masuk malah pergi ke jembatan tadi dan melihat jembatan daerah merah.

"Kira-kira aku bisa liat kana dari sini gak ya? "
batin mizuhara semilir angin yang bermain di sekitar tubuh mizuhara membuatnya mengingat suatu kenangan:
Kenangan yang diingat:
"AHAHAH!! tangkap aku kalo bisa! " ucap orang dikenang an itu "ih kamu curang ka-."

"kamu kenapa?" belum selesai mizuhara mengingat kejadian itu yiuchiro malah mengkaget kan mizuhara "ish kamu ini ganggu ketenangan orang aja! " ucap mizuhara kesal "maksudnya kamu bilang aku Penggangu gitu?! " sahut yiuchiro yang merasa diejek "kalo iya kenapa?! " ucap mizuhara  kesal.

Tetapi mizuhara langsung membuang wajah nya dari tatapan sinis yiuchiro lalu ada beberapa penjaga lewat dengan membawa 2 orang lelaki dan perempuan mizuhara merasa kenal dengan suara teriakan mereka berdua
Tetapi memilih untuk diam setelah penjaga itu lewat "mereka mau diapa kan? " tanya mizuhara "di eksekusi.... " jawab yiuchiro pelan seakan yiuchiro memiliki suatu masalah dengan orang yang dibawa tadi.

"Dimana? " tanya mizuhara "di istana dekat sini daerah yang benderanya merah putih yang dimana didaerah itu semuany dari daerah putih atau pun merah bisa masuk" jawab yiuchiro "jangan bilang kamu mau ke sana? Jangan loh berbahaya! " lanjut yiuchiro memperingati "aku ngerasa itu tadi adalah temanku " ucap mizuhara dengan pelan "yaudah tapi dengan aku ya perginya" ucap yiuchiro sambil melihat mizuhara "yasudah janji lo ya bawa aku kesana besok?! " ucap mizuhara dengan semangat "iya deh iya" jawab yiuchiro malas sambil berjalan kembali kerumah besar itu mizuhara melihat ke kanan tetapi mengalihkan pandangannya lagi kekiri dan lalu mengikuti yiuchiro pulang.

Besokny

Pagi-pagi sekali mizuhara bangun dan bersiap lalu turun dan pergi ke jembatan itu dan. dengan kebetulan ada kana dijembatan daerah merah itu dengan memakai jubah merah putih dan rambut terurai indah yang sama dengan yang dipakai oleh mizuhara sekarang ini mereka saling tatap dan kana mengeluarkan bahasa isyarat dan mengejut kan nya mizuhara mengerti dan lalu pergi ke gerbang keluar.

Tak tak tak brakk "ADUHH!! " ucap mereka berdua yang ber tabrakan "kana! Ayo!" ucap mizuhara sambil membantu kana berdiri "baiklah! " jawab kana semangat dan lalu mereka berlari ke daerah merah putih bersama-sama lalu mencari tempat tepatnya mereka dieksekusi.

Flast back kemarin:
Mizuhara yang sangat tidak tenang tidur itupun memutuskan untuk berkeliling sendiri keluar daerah putih dan terlihat tak ada  penjaga dijam itu mizuhara melihat ada kursi didekat situ dan lalu duduk di kursi  tersebut saat sedang merenung tiba-tiba ada yang datang dan dengan randomnya itu adalah kana "lho! MIZUHARA! " ucap kana terkejut dan lalu mizuhara memeluk nya dan menceritakan tentang kekhawatiran nya terhadap orang asing yang mizuhara temui di jembatan tadi dan kesenangan nya karena ia akan dibawa oleh yiuchiro "menurut aku sih dia bohong kalo mukanya saja seperti memiliki masalah dengan dua orang itu" ucap kana "la terus gimana? " tanya  mizuhara heran "menurut ku sih kamu harus bangun lebih pagi dari yiuchiro trus kesini aja kita pergi sama sama! " ucap kana dengan semangat "ouh ya kita ada dimana?" tanya mizuhara sambil menoleh kesana kemari tetapi saat kana ingin memberi tau dimana mereka berada.ada suatu suara yang membuat mereka merasa tidak nyaman "ahh ahh! " suara desahan yang meresahkan membuat mereka janjian lebih awal dan lalu kembali berpisah sebelum berpisah kana memberi sesuatu kepada mizuhara yaitu jubah merah putih sepanjang pinggang dan celana ketat berwarna hitam pekat tetapi kana tak mengatakan sepatah kata pun karena suara meresahkan itu dan mizuhara juga langsung menerima dan berlari.

Menebus Suatu Kesalahan BesarTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang