02

199 27 2
                                    


Happy reading
Sorry fot typo

🐣🐣🐣

Mata hari mulai menampakkan dirinya. Jake terbangun dengan sunghoon yang masih terlelap di pelukannya.

Jam menunjukkan pukul setengah 7 pagi, jake perlahan melepaskan pelukan simungil dari tubuhnya, dan berjalan menuju kamar mandi untuk memcuci mukanya.

Terlalu pagi untuk mandi, setelah selesai membasuh mukanya dan menggosok gigi...jake berjalan menuju dapur. Membuat sarapan untuknya dan sunghoon.

Simpel saja, menu sarapan kali ini adalah nasi goreng kimchi, segelas susu untuk sunghoon, dan secangkir kopi untuknya.

Setelah selesai, ia menata nasi goreng tersebut ke piring dan membawa sarapan tersebut kekamarnya.

Pintu ia buka, ternyata sunghoon sudah terbangun dan saat ini sepertinya sedang melamun.

Jake membawa segelas susu dan sepiring nasi goreng kimchi tersebut dan menaruhnya di meja nakas.

Ia duduk di tepi kasur, memandangi wajah sunghoon yang sedikit pucat. Untung saja demam sunghoon sudah turun.

Perlahan tangan jake terangkat dab medarat di kepala si manis. Membuat sunghoon refleks menoleh ke samping.

Jake tersenyum, ia merapikan poni sang pacar mungilnya ini. Senyelipkannya ke belakang telinganya.

"Kamu udah mendingan...? Apa masih pusing hmm" tanya jake. Yang diberi pertanyaan sedaritadi hanya diam saja.

"Baby...udah ya sayang, jangan kamu pikirin lagi. Nanti kamu tambah sakit, kakak ga tega liat kamu kesakitan kaya tadi malem. Kakak ngerasa ga berguna banget jadi pacar kamu..." sunghoon menatap sendu jake.

"Stop...jangan nangis lagi, sekarang kamu sarapan, habis itu minum obat dan mandi. Nanti kakak siapkan air panasnya ya" jelas  jake dan sunghoon hanya mengangguk.

Acara makan dan minum obat pun telah selesai, saat ini sunghoon pun sudah wangi bersih karena sudah mandi.

Ia masih didalam kamar jake. Seakanakan sunghoon enggan untuk pergi dari sini dan pulang kerumah.

Tapi ya mau gimana lagi, sunghoon harus pulang dan meminta kedua orang tuanya agar membatalkan perjodohan konyol itu.

Jake juga sekarang sudah siap, dengan jeans berwarna biru dan kemeja lengan pendek berwarna putih, tak lupa juga sepatu yang berwarna putih.

Setelah memalui perjalanan yang cukup lama, akhirnya sunghoon sudah sampai di kediamannya. Jake memberhentikan mobilnya didepan gerbang rumah sunghoon dan memandang lekat wajah manis itu yang sekarang terlihat gelisah.

"Cha...sekarang hoonie masuk, habis itu langsung istirahat ya sayang, keadaan kamu belum sepenuhnya pulih.jangan nangis lagi, kasian tu mata kamu yang dari kemarin nangis"  jake mengusap lembut pipi sunghoon.

"Kak..." cicitnya.
"Iya sayang kenapa..." tanya jake dengan pandangan yang masih setia menatap wajah krkasih manisnya ini.

Kalau boleh jujur dada sunghoon sesak saat ini. Bagaimana bisa jika ayah menjauhkannya dengan kekasih tampannya ini...?

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 28, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

say you love me || jayhoonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang