mereka semua mengikuti Ray dari belakang, dan menuju kelas mereka. entah ada keajaiban apa mereka mau masuk kekelas, biasanya mereka jika tidak masuk kelas sudah dipastikan nangkring di Warung BahSam.
****
saat ini kelas mereka sedang jam kosong, dikarenakan guru sedang rapat tentang Ujian Akhir semester yang sebentar lagi akan dimulai. banyak murid yang bersorak gembira terkecuali untuk anak Ambis.
banyak murid yang berjalan kekantin, keperpustakaan, atau hanya berdiam dikelas dan membuat kegaduhan
"Anjing, babi bangsat, nyesel gue scroll TT"teriak Danish yang membuat seisi kelas menatapnya heran
"TT apaan bangsat? jangan jangan lu nonton ena ena dikelas ya? parah lu anjir"ujar Aidan dengan nada tinggi
"TT, Apk Tok tok goblok! lu tuh isinya 18+++"sahut Ray berjalan kemeja mereka berdua
"ya jangan disingkat, kan gue gak tau"elak Aidan membela diri
kelas mereka saat ini sedang ricuh hanya Galen yang berdiam diri sambil membuka seluruh sosmednya entah apa yang ia cari
"buat ini yok cug?"ajak Danish menunjukkan salah satu vidio yang sedang trend
"gas"sahut mereka bersama selain Galen yang hanya menatap teman temannya saja
"TWO WA GA PAT GO"aba aba salah satu dari mereka
"SAKIT, SAKIT HATIKUUUUUUUU"seisi kelas menyanyi sesuai sound yang di Tok Tok
"EEEEEEE, EEEEEEEEEEE, HOA HOA HOA HO"
"TUHAN IKHLASKAN HATIKU TUK BISA MELEPASNYA"
"tung tang tung tung tang tung, heeeeeeeeeeeeaaaaaaaa"Danish menirukan suara genddan joget dengan asik
"SITI, PARGOY KENE BANGET ANJIR, SITI GASPOL"teriak Aidan melihat teman kelasnya joget sangat luwes
setelah 10 menit mereka take vidio, akhirnya 1 vidio yang mereka suka, padahal hasilnya juga sama aja, mereka hanya berjoget random
"Anjir gua cakep juga ya"ucap Ray dengan membanggakan dirinya
"Brisik lu Kafan, muka ke kain kafan juga"ucap Icha sang macan kelas XII MIPA 3
"NAMA GUE RAYMO KALANI MORI ANJ! DIMANA UNSUR KAFANNYA CUK"tolak Ray tak rela namanya diganti menjadi kafan
"Tapi, Mori itu kafan anj, berarti kalau manggil lu kafan, gada salahnya anjeng"sentak Danish
"SYOSYOTNYA LU PADA, PENGEN GUE CINCANG BIAR KALAU NGOMONG DISARING DIKIT"Ray pergi kebangkunya dengan menghentak - hentakkan kakinya kesal
"Anjir, laki kok ngambekan. pantes sering ditolak cewe"sindir Icha dengan sengaja, dan diakhiri tawaan oleh teman sekelasnya.
"MANTEP ICHA, GUA DUKUNG LO KALI INI, HAHAHAHA ANJIR COWOK AMBEKKAN"tawa Aidan dengan keras dan membuat Ray semakin kesal
Ray yang semakin diejek, mengeluarkan air matanya. ia saat ini sedang menangis dan ia saat ini sedang membutuhkan DOT kesayangannya diisi dengan susu cokelat. sahabat sahabatnya tidak heran jika melihat Ray menangis, namun teman teman kelasnya? YA MEREKA BARU MENGETAHUI SELAMA 3 TAHUN SATU KELAS
"Mamih, Ray wants milk, mau susu cokelat pake dot huaaaa"Aidan menangis layaknya seperi blita yang kehausan.
Teman temannya menatap Ray dengan tatapan heran, mengapa laki laki yang berotot, jago main basket, dan suka berantem kenapa menjadi baby boy?
"Ray ganteng, diem yah cup cup. nanti gue beliin susu kotak bentar lagi guru mau masuk, diem yah. Ray anak pinter kan?"Danish berusaha menenangkan Ray seperti sedang menenangkan anak kecil yang sedang menangis, Ray mengangguk paham dan mengelap air matanya dan menatap Danish, dengan tatapan sendu "janji kan beliin gue susu cokelat?"Danish hanya mengangguk tidak apa apa uangnya terpakai untuk membeli susu, asalkan sahabatnya ini diam dan tidak terus terussan menangis.
"syosyotnya, badan gedhe doang sifatnya ciwek"guman Icha sambil geleng-geleng
***
bel pulang berbunyi dengan nyaring, semua murid keluar dari kelas dan menuju ke parkiran untuk menunggu jemputan atau mengambil kendaraan yang dibawa oleh mereka.
siang telah berganti menjadi petang, gadis itu belum pulang sejak awal tadi, ia sibuk menunggu jemputan, ia ingin memesan gojek tapi sialnya ponselnya itu mati,
ia berdecak sebal dan meratapi nasibnya sekarangtiba tiba ada seseorang yang menghampirinya, orang itu berbadan kekar, berbaju hitam dan berambut gerondong
"eh eneng belum pulang neng?"ucap salah satu orang itu
Fio yang merasa hanya ia sendiri disini dan tidak ada satu pun orang yang lewat. sekarang ia sedang gelisah dan merasa takut
"apasih lo semua!"sentak Fio Saat tangan orang sialan itu ingin memegang dagunya
preman itu tak mau kalah, semakij mendekatkan dirinya kepada Fio"jangan galak galak neng, nanti gak cantik loh"
Fio semakin memundurkan badanya kebelakang untuk menjauh dari preman itu"Anjing lo ya, gua diemin malah Ngelunjak"
"wah! bos agaknya ni cewek punya nyali gedhe juga ya"ucap salah satu preman yang kompor
"mamah tolong Fio, sial kenapa harus gini si"gerutu Fio dalam hatinya
saat preman itu semakin mendekat tiba tiba ada seseorang yang datang dan menolongnya, ia bersyukur dan ingin berterima kasih ke orang itu nanti, pasalnya nyawa nya telah terselamatkan dari godaan para preman mata keranjang
Bughhhh
"BANGSAT BERANINYA SAMA CEWEK DOANG"cowok itu menghajar preman dengan membabi buta, membuat kedua preman tersebut terkapar dan tidak berdaya
"Ampun"ucap kedua preman tersebut
"PERGI!!! GAK USAH GANGGU NI CEWEK LAGI!"perintah cowo itu
Fio menghampiri cowok itu ia ingin mengucapkan terimakasih, dan memberikan sedikit imbalan kepadanya
"emmm, makasih ya udah nolongin gue"ucap Fio sambil mengeluarkan uang 100 ribu
"sama sama, maaf gue gak nerima imbalan mending lo simpen aja uangnya"balas cowok itu
"o – oh maaf"
"naik"
"ha?" ucap Fio bingung dengan ucapan cowok itu
"gw antar lo balik"ucapnya lagi
Fio yang paham langsung naik keatas motor milik cowok tersebut dengan segera agar ia pergi dari tempat sialan itu
diperjalanan hanya ada keheningan diantara mereka berdua, akhirnya cowok itu memutuskan untuk mengangkat suara
"Alamat rumah lo mana?"tanya cowok itu
"Nanti dipertigaan lo belok kiri, perumahan permata indah blok D"jawab Fio dan hanya dibalas dengan anggukan kepala saja
.
.
.
.
.
.Hallow bestie ketemu lagi dengan saya
jangan lupa vote dan salin link kasih tau ke teman teman kalian yajangan lupa buat baca cerita ini sampai akhir ya
see uuuuu
Cilacap, 13 Maret 2022
KAMU SEDANG MEMBACA
DEANDRA
RomanceSeorang gadis perempuan yang memiliki hati yang tangguh, disaat laki lakinya mementingkan perempuan lain. dia ingin menyerah, namun hati yang paling dalam melarang untuk menyerah Dean Vanesha gadis yang beranjak 17 tahun yang memulai masa legalnya...