bersama alger.

9.3K 1K 217
                                    

Zaidan sekarang berada dikamarnya dia masih memikirkan kejadian tadi saat pulang sekolah dimana dia harus melihat seseorang yang dia cintai tengah berciuman bersama seorang wanita.

Flashback on

Bell pulang sekolah telah berbunyi sejak 15 lalu, sekolah sudah agak sepi tetapi zaidan masih berada didalam kelasnya.

"kak z-zaidan" panggil seoseorang dengan dengan nada takut.

Zaidan menengok ke arah pintu dimana seorang gadis yang berpenampilan nerd memanggil dirinya.

Zaidan hanya mengangkat satu alisnnya.

Gadis nerd itu tersenyum kikuk saat ditatap datar oleh zaidan "ehmm k-kakak disuruh seseorang kegudang belakang sekolah" gadis itu hanya menatap kebawah karena tak berani menatap zaidan.

"siapa, ngapain" tanya zaidan singkat.

"aku juga gatau kak intinya kakak ditunggu orang itu digudang yaudah aku pamit yah kak" pamitnya dan langsung pergi dari sana.

Zaidan hanya menatap malas, dia tak mau sebenarnya untuk kegudang belakang sekolah tapi karena merasa penasaran diapun terpaksa mendatangi orang itu.

Berjalan dengan langkah gontai menuju kegudang belakang sekolah yang tak terpakai lagi.

Saat sudah sampai disana dia tak melihat siapa siapa diluar gudang.

Zaidan merinding sebenarnya dia gini gini juga takut sama makhluk astral apalagi sekolah sudah sepi Mungkin hanya ada para guru disekolah dan juga petugas yang berjaga.

"bajingan, siapa yang udah berani nipu gue" emosi zaidan ketika tak melihat ada siapa siapa disini.

Mendengar ada suara gaduh dari dalam gudang zaidan melihat ke arah pintu dan ternyata pintu gudang tak sepenuhnya tertutup rapat.

Zaidan memberanikan diri untuk mengintip di celah celah pintu. Takut saja ada seseorang yang mau diculik makhluk astral, kan kalau dia jadi pahlawan kesiangan dia bisa minta imbalan ke orang itu. Kira kira itulah isi pikiran zaidan sekarang.

Saat dia menyembulkan kepalanya kedalam,  pemandangan yang tak dia sangka dilihat oleh matanya sendiri.

Bastian kini tengah dicium seorang wanita dan lebihnya lagi bastian tak melawan atau menghindari ciuman itu.

Zaidan sebenarnya tak melihat dengan jelas karena jaraknya agak lumayan jauh tapi dia yakin itu adalah bastian dan seorang wanita

"sorry kalau gue ganggu" tiba tiba zaidan bersuara membuat kedua orang itu langsung menengok ke arah pintu.

Bastian dengan spontan mendorong wanita yang sudah lancang mencium bibirnya hingga wanita itu terjatuh.

"kok kamu dorong aku sih tadi aja kamu maksa aku buat cium bibir kamu" ucap wanita ular itu.

"zai, i-ni bu-bukan seperti yang lo bayangin, dia tadi tiba tiba langsung nyium bibir gue" tunjuk zaidan ke arah wanita itu. bastian kelimpungan sekarang saat melihat mata zaidan yang menatapnya kecewa.

"ishh kamu apaan si udah jelas jelas kamu yang minta kok nuduh aku" sangkal wanita itu

Bastian menatap tajam ke arah orang sudah membuat zaidan marah kepadanya "DIEM LO ANJING" bentak bastian marah dengan nafas yang memburu.

transmigrasi gibran[BL]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang