Prolog

1 0 0
                                    

Flasback on

" Hai kamu anak baru disini yah Ko aku baru lihat kamu?" Ucap seorang anak perempuan berambut sebahu itu, ia sedang bermain di dekat halaman rumahnya seorang diri lalu ia melihat seorang laki laki sedang berdiri di samping pepohonan

" Iyah aku baru pindah seminggu lalu " jawab nya

" Sini bermain bareng sama aku, bunda aku baik loh dia gaakan marah - marah " Anak laki laki tersebut lalu menghampiri gadis tersebut ia tersenyum ketika melihat mainan yang ia sukai

" Aku mau main yang ini boleh ? " Ucapnya seraya memegang kamera

" Boleh, semuanya boleh "

" Apa ini masih berfungsi?  "

" Masih, kamu tinggal tekan tombol on nanti kameranya nyala sendiri "

" Coba kamu senyum "

*Cekrek* !

" Wow hasilnya bagus, bagaimana kalau kita foto bareng buat kenang kenangan " ucap anak laki laki tersebut

" Boleh "

"Ayo kamunya disamping aku"

*Cekrek* !

" Oh iyah kamu namanya siapa kita kan belum kenalan " ucap anak perempuan itu.

" Langit "

" Nama aku labiru, panggil aja biru " ucap biru seraya bersalaman dengan  anak laki laki tersebut, anak tersebut Hanya menganggukan kepalanya

" Kamu tadi kenapa sendirian di dekat pohon mama kamu kemana? " tanya biru

" Aku kabur dari rumah karna aku tidak sengaja menyenggol  vas bunga kesayangan mama aku, aku dikurung tidak boleh keluar, aku juga jarang keluar karna tidak mempunyai teman  aku ingin berteman sama kamu boleh kan?  " Ucap panjang anak laki laki bernama langit itu

" Boleh banget! " ucap biru kesenangan karna dia juga tidak memiliki teman

" langit. foto yang ini kamu yang simpen yah " ucap biru menunjukkan foto berdua dengan langit

" Kenapa? "

" Kalau sama aku pasti bakal hilang karna aku orangnya suka taruh sembarangan "

" Baiklah "

" Inget yah jangan sampai hilang kalau hilang aku bakalan marah besar sama kamu " ucap biru dengan mimik muka yang marah, bukanya takut langit malah tersenyum

" Aku serius langit aku kalau marah bisa berubah jadi macan loh, rawhhh "

Hahahahhaa " Tawa langit menganggap remeh lalu menoyol kening biru sampai sang empu tetjungkal

" Langit! aws kamu! " teriak biru sambil mengejar langit ,alhasil mereka bermain kejar kejaran di area taman

" Ayo kejar aku sampai dapat hahaha " ucap langit berlari dengan menjulurkan lidah

" Ih langit aws yah kalau ketangkep aku bakal gigit kaya macan " jawab biru kesal ia mengencangkan langkah kakinya agar cepat menangkap langit

Mereka saking asiknya bermain sampai  tidak sadar bahwa langit sudah gelap dan disertai hujan rintik rintik

" Langit gerimis ayo pulang " ajak biru

" Nggak, aku mau main hujan hujanan "

" Aku juga!  "

" Ayo kejar aku lagi! Kamu belum bisa nangkep aku " ucap langit lalu biru langsung melanjutkan larinya untuk menangkap langit

Hujan semakin deras tetapi mereka masih belum kembali Kerumahnya kalau kalian bertanya kemana orang tua mereka jawabannya yaitu orang tua biru adalah orang yg sibuk bekerja begitupun dengan langit, mereka diasuh oleh pembantunya masing masing

Hujan semakin deras berbarengan dengan angin, angin yg semakin lama semakin kencang dan...

Duarr!!!

Aaaaa langit takut!!  " Teriak biru langsung berlari menghampiri langit

" Ngga kenapa napa biru, petir nya udah ngga ada " ucap langit menenangkan tangan nya seraya mengusap kepala biru

" Mau pulang langit, aku takut "

" Ayo lari  "

Biru hanya menggelengkan kepalanya " Takut hiks " lirihnya

Langit melepaskan pelukanya lalu berjongkong di depan biru

" Ayo naik di punggung aku "

Biru langsung menaiki punggung langit, kepalanya bersembunyi di leher langit ia takut kalau petir datang lagi

Biru sebenarnya takut terjatuh lalu ia mengingat tubuh langit tinggi dan besar jadi tidak usah di khawatirkan

" Langit pelan pelan aku takut terjatuh "

" Ngga akan biru " ucap langit lalu a memelankan langkahnya agar biru tidak terjatuh

Tidak lama kemudian mereka sampai dirumah biru

" Aku pulang dulu , kamu langsung mandi nandi demam "

" Makasih langit " ucap biru tersenyum seraya membentuk tangan love ( saranghaeyo ) "

Langit melihat itu hanya tersenyum gemas, ia sangat ingin mencubit pipi biru karena terlalu gemas tegapi ia takut biru akan menangis jdi ia hanya menahanya

Flasback of

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 29, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Langit dan Biru ( On Going )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang