Selamat Membaca Vreen !!
🍁🍁🍁
Ikhlas. Satu kata yang mendefinisikan kehidupan Chika saat ini. Setelah semua cobaan yang telah berhasil ia lewati beberapa tahun yang lalu, kini ia seolah terlahir kembali dengan sosok gadis dewasa yang kuat dan tegar.Tak terasa enam tahun berlalu, kini ia telah menggapai cita-cita yang ia impikan. Setelah selesai dengan pendidikan pascasarjananya, Chika bersyukur karena tak perlu menunggu lama ia berhasil mendapatkan tawaran sebagai spikolog di salah satu rumah sakit ternama di jakarta.
Rumah sakit yang juga dimana menjadi tempat kerja sang kekasih. Aran, laki-laki yang telah bersama dirinya sejak SMA itu telah lebih dulu bekerja di rumah sakit tersebut sebelum dirinya. Mereka bekerja di tempat yang sama hanya beda unit saja.
Jika, Chika berhasil menjadi seorang psikolog terbaik, maka lebih dari itu Aran telah berhasil menjadi Dokter spesialis Onkologi terbaik dan juga cukup terkenal.
Dokter spesialis Onkologi merupakan dokter yang khusus menangani dan mengobati penyakit yang di akibatkan oleh kanker. Sesuai dengan janjinya pada Christy, kini Aran telah berhasil menjadi seorang dokter yang telah menyelematkan banyak pasien penderita kanker.
Sementara, untuk hubungan di antara Aran dan Chika masih awet, namun bukan berarti tak ada rintangan dalam hubungan mereka. Bahkan badai besar seringkali mereka temui namun bersyukur mereka masih bisa melewatinya bersama-sama.
Aran tetap sama, laki-laki yang begitu mencintai gadisnya seperti dulu. Laki-laki yang masih jatuh cinta berulang kali pada gadisnya. Yang beda adalah kini Aran yang semakin dewasa dan dengan tanggungjawab yang juga semakin banyak, baik sebagai dokter, kakak bagi zee, anak laki-laki dari Bobby dan Shania juga kekasih dari Nona Yessica.
Saat ini semua kehidupan mereka terlihat sempurna di mulai dari masalah keluarga, pekerjaan, percintaan dan juga pertemanan, namun tak ada yang bisa menjamin kedepannya seperti apa. Untuk saat ini, mereka fokus menikmati hidup yang mereka jalani tanpa harus repot-repot memikirkan kemungkinan-kemungkinan yang hanya Tuhan lah yang tahu itu.
"Kan udah aku bilang, jangan makan makanan instan terlalu banyak, Ran."
Untuk kesekian kalinya, Chika lagi-lagi menegur kebiasaan buruk Aran yang senang mengkomsumsi makanan instan. Padahal Chika tau bahwa Aran paling tahu sebab ia adalah dokter, tapi see Aran seolah tidak memperdulikan kesehatannya sendiri.
"Sayang, aku gak ada waktu buat kembali kerumah, kamu tahu kan waktu aku hampir sepenuhnya di gedung putih ini."
"Udah aku bilang, biar aku aja yang nyiapin makanan buat kamu."
"Jangan sayang, kamu kan sibuk kerja. Lagian akhir-akhir ini aku liat kamu dapat kunjungan yang banyak, pasti kamu juga capek dan butuh istirahat."
Chika menghela napas pasrahnya. "Ok, tapi jangan keseringan ya, aku gak perlu ngasih tau karena kamu paling tahu resikonya." jelas Chika.
Aran tersenyum lalu menggenggam tangan Chika. "Iya sayang."
"Yaudah, ayo makan." ujar Chika di angguki oleh Aran.
"Berdoa sesuai kepercayaan masing-masing, berdoa di mulai." ujar Aran lalu kemudian mengangangkan dan mengadahkan kedua tangannya di ikuti Chika dengan menautkan kedua tangannya di depan. "Selesai."
"Aamiin." ucap keduanya kompak.
"Selamat makan Aran."
"Selamat makan sayang." jawab Aran sambil senyum.
Baik Aran maupun Chika terlihat begitu menikmati makan siang mereka di kantin rumah sakit tanoa memperdulikan pandangan maupun omongan orang-orang di sekitarnya.
Mereka terus menikmati makan siang mereka dengan nikmat sambil sesekali bercanda tawa, asik seolah dunia milik berdua, yang lain cuma cek tensi aja abis itu pulang.
🍁🍁🍁
Hallo temen-temen..
Akhirnya ada sekuel dari cerita Our Story yang mempertemukan kita kembali..Seneng sekali rasanya, antusias kalian masih terjaga dalam hal membaca part demi part di cerita pertama ..
Nah kali ini aku kembali melanjutkan dan memutuskan untuk membuat cerita dengan sekuel kedua agar kalian tidak penasaran bagaimana kelanjutan kisah dari Aran dan Chika tersebut.
Sebagai author, saya gak minta apa-apa dari kalian semua selain untuk menghargai author yang telah bekerja keras dalam hal menulis dan berpikir.
Berperan sebagai author itu gak mudah, banyak sekali tantangannya, cerita yang bahkan sudah dianggap bagus masih akan terus di baca dan terus di revisi sampai berhasil mendapatkan feel yang enak.
Jadi tolong banget jangan jadi pembaca yang ghoib, kalau gak suka ceritanya silahkan pindah ke cerita yang lain, jangan malah jadikan cerita author sebagai bahan perbandinm cerita-cerita dari author lainnya, karena sudah tentu pasti beda.
Vote dari kalian itu berharga bgt buat kelanjutan cerita author, kalau vote nya bagus ya aku juga seneng dan makin semangat lanjutin ceritanya.
Ohiya, komennya juga di jaga ya teman-teman, jangan di bawa serius sampai ke real life ..
Koment yang baik, ngasih kritik juga yang baik, yang sopan biar enak bacanya.
Pokoknya, saling menghargai aja..
Author menulis buat Kalian dan kalian tinggal membaca dengan nyaman..Ok sampai ketemu di part berikutnya ya ..
Terimakasih 🌹
KAMU SEDANG MEMBACA
Our Story 2 [ Hiatus ]
Fanfiction"Dia, tetap akan menjadi sebuah kemungkinan yang akan selalu aku semogakan." - Aran Dirgantara Khaulah "Dan dia adalah doa yang selalu aku Aamiin kan pada Tuhan untuk di berkati." - Yessica Tamara 🍁 🍁 ATTENTION VREEEN!!! Kalian haru pahami bahwa t...