[BL] Transmigrating into a Violant General's Sweetheart Breeder

Chapter 41

Ling Huan mengulurkan tangannya dan menekan tombol di dinding, dan air mengalir turun. Ketika dia membungkuk, dia hampir tidak bisa berdiri tegak di depan matanya. Kelemahan yang telah melekat tadi meningkat bukannya berkurang .

Dia menggelengkan kepalanya yang agak berat, dan keringat dingin mulai keluar dari punggungnya.

Penggunaan energi mental yang berlebihan dan efek samping inhibitor digabungkan, itu normal, dan tuan rumah tidak perlu panik. 】

Ling Huan sedikit mengernyit, "Terlalu sering digunakan?"

009 menggumamkan dua kalimat.

[Bukannya kamu baru saja membantu kucing liar itu... itu bahkan tidak dihitung sebagai tugas, dia menghabiskan begitu banyak energi mental untuk melakukan pekerjaan yang tidak berguna. 】

[Ada banyak cara untuk memulihkan kekuatan mental. Selain menghabiskan uang untuk membeli spar, cara termudah adalah tidur. Tuan rumah akan merasa sangat mengantuk sekarang, dan akan sedikit lebih baik ketika saya tidur sampai siang besok. 】

[Tubuh inang telah disuntik dengan obat perangsang untuk menghambat sekresi feromon omega. Efek samping obat itu lebih besar daripada obat biasa di pasaran. Selain itu, kekuatan mental inang sekarang terkuras, yang juga dapat menyebabkan pembekuan darah lambat dan rasa sakit yang kuat. 】

Setelah mendengarkan sakit kepala, Ling Huan samar-samar mendengar beberapa kutukan dari suara elektronik 009, dan tidak ada jaminan yang tulus bahwa dia akan memperhatikan jumlah kekuatan mental ketika dia merawat Beibei lain kali.

Dia menoleh untuk menghadapi Babe yang berdiri tak bergerak di wastafel, dan tiba-tiba menemukan bahwa sebagian kecil dari air hangat yang mengalir basah dengan separuh rambut yang baru saja ditiup Babe, dan itu runtuh lembut dan lembab dan saling menempel. .

Lu Jinbei memperhatikan saat anak laki-laki yang hanya melilitkan handuk mandi di bagian bawah tubuhnya tiba-tiba menghentikan tindakan melepaskan handuk mandi itu, dan berjalan ke arahnya selangkah demi selangkah, Bau jeruk kecil di dekatnya hampir menyelimutinya

Jantung berhenti tiba-tiba.

Sebelum dia sempat membuang muka, tubuhnya tiba-tiba menggantung di udara, bagian belakang lehernya dicubit dengan lembut, dan langit berputar di bidang penglihatan. Suara pembukaan kunci pendek dan renyah, dan ketika dia mendarat, dia mendengar suara dengan senyum yang jelas di telinganya.

"Aku tahu aku tidak meniup kering untukmu sekarang, dan itu basah lagi. Aku akan menunggu di luar dulu, dan aku akan segera keluar."

Begitu tekanan di lehernya dilonggarkan, Lu Jinbei membalikkan punggungnya ke kamar mandi, dan hampir menabrak pintu kaca buram yang tertutup. Dia samar-samar melihat sosok itu berjalan masuk dari pintu. Ekor kaku aslinya rileks, dan dia terkulai lesu. .di tanah.

Ling Huan sudah pergi.

Entah kenapa, bibirnya yang berwarna terang dan lembab muncul di benaknya.

Lu Jinbei menjulurkan cakarnya dan menekan sosok yang menyusut perlahan ke kaca.Pupil emas menyusut, dan mereka dengan cepat menarik kembali seolah-olah tersiram air panas.

...

Setelah mandi, Ling Huan segar, dan Ling Huan keluar dalam suasana hati yang baik dan menemukan kucing di kamar, dia memanggil nama itu dua kali, dan ada gerakan gemerisik di tempat tidur.