'mecintai seseorang yang membenci kita itu sangatlah menyakitkan'
-Seorang gadis cantik yang tak pernah mendapatkan kasih sayang dari kedua orang tuanya, dan selalu mendapatkan perlakuan buruk dari seseorang yang sangat di cintanya. dia adalah
'Oli...
"Dev, nanti kita pulang bareng yah" ucap seorang gadis berkuncir kuda.
"Gak, apaan sih lo caper banget jadi cewek!" jawab pria bermanik green sapphire tersebut.
"Ih, ko kamu gitu banget sih Dev sama aku?" ujar gadis berkuncir kuda itu
"GUE BILANG ENGGAK YAH ENGGAK, LO TAU BAHASA MANUSIA GAK SIH!!" jawab dev dengan kasar
"Tau, tapi aku pengin banget pulang bareng sama kamu dev" jawab gadis berkuncir kuda
1.KANGEN YANG DULU
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^
"Hargai seorang yang mencintai kita dengan tulus selagi ada, jangan sampai kau menyesal setelah kepergiannya"
^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^
...............................
"Kenapa sih kamu itu selalu nolak, saat aku ajak pulang bareng dev?" Tanya Olivia lirih.
"Ya karena gue emang mau pulang bareng sama lo jalang!" Jawab dev dengan nada datar.
"Tapi kamu selalu mau kalo SI AZILA ajakan pulang bareng? tapi kenapa sama aku kamu gak pernah mau, bahkan kamu selalu mau bentak-bentak aku, padahal aku cuma mau pulang bareng sama kamu dev?" ujian Olivia datar menekan kata' si azila'.
"Ya karna gue suka sama dia, sedangkan lo, gue benci banget sama lo" timpal deovano dengan raut wajah yang semakin datar
"Tapi aku gak pernah buat kesalahan sama sekali kamu dev, terus kenapa kamu benci banget sama aku?" ucapan Olivia semakin meningkatkan nada bicaranya.
"Lo pikir aja sendiri, kepada gue benci banget sama lo?" desis deovano semakin dingin.
"Udahlah gue mau pulang, dan lo, inget baik-baik kata-kata gue ini JANGAN PERNAH GANGGU GUE LAGI, paham!" Setelah mengatakan itu, deovano pun pergi meninggalkan Olivia di depan sekolah.
"ARGHHHH GUE BENCI BANGET SAMA LO AZILA,GUE BENCI BANGET SAMA LO, LO UDAH NGEREBUT DEOVANO DARI GUE!" Olivia menjerit Sangat keras, sehingga tubuhnya luruh dan terduduk di depan gerbang sekolah yang sudah sepi, karena semua murid di pulang kan lebih awal karena akan adakan rapat guru.
"gue gak bakalan biarin lagi lo ngerebut, apa yang gua punya azila" lirik Olivia dan di akhiri senyuman yang mengandung masuk tertentu.
"Assalamu'alaikum bi" setelah sampai di rumahnya, Olivia pun berinisiatif untuk membantu bibi di rumahnya untuk memasak, lah itu sudah menjadi kebiasaan sejak dia masuk ke sma.
"Waalaikumsalam non, non ko tumben jam segini udah pulang? muka non juga pucet, non sakit yah? Mau bibi bikin bubur atau mau bibi bikin teh anget dulu non?" Tanya bi marni khawatir,sebab bi marni memang sudah menganggap Olivia sebagai putrinya sendiri.
"Hehehe gak usah bi aku, gak sakit kok, emm cuma lagi banyak pikiran aja makanya keliata pucat, kalo masalah kenapa aku pulang cepat, itu karena di sekolah mau adain rapat guru, makanya aku pulang cepat bi" jelas Olivia panjang lebar dan di iringi kekehan kecil.
"Ya udah non bersih-bersih dulu, habis itu non makan yah, soalnya non kurang sehat gitu, bibi kan jadi khawatir non" ujar bi marni senda.
"Ouh pasti non, emangnya teh non gak mau makan rumah yah besok?"
"Hehehe bekelnya bukan buat aku bi, tapi buat teman Oliv, ouh ya bibi udah makan siang belom? Kali belom kita makan bareng yah bi?" Ucapan Olivia riang, karena hanya bi mernilah yang selalu menemani dirinya di kala senang mau pun sedih.
"Ya non, nanti dulu yah, bibi mau beresin ini bentar" jawab bibi marni sembari melihat sayur-sayuran guna di letakkan di dalam kulkas, Olivia pun hanya mengangguk sebagai respon.
"Bi ayah sama bunda udah gak sayang lagi yah sama Oliv? Mereka kaya udah gak anggap Oliv kaya anak mereka sendiri bi, waktu Oliv sakit aja mereka malah mentingin kerjaan mereka dari pada ngurusin Oliv" tanya Olivia lirik pada bi marni, bahkan nyaris saja tak bisa di dengar oleh bi marni.
"Hehe non gak boleh ngomong gitu, orang tua non itu sayang banget sama non, mereka kan kerja buat non" ucapan bi marni
"Sudahlah jangan terlalu di fikirkan, nanti non sakit loh, ouh iya katanya besok mau bawa bekal ke sekolahan buat teman. temennya cewek apa cowok tuh non?" ujar bi marni berusaha mengalihkan pembicaraan mereka, karena melihat ekspresi Olivia yang sudah tidak bersahabat lagi.
"ah itu, emm temen Oliv cowok bi sebenarnya dia itu calon pacar oliv sih" jawab Oliv sumringah, karena mendenga pertanyaan yang di lontarkan bi marni.
"Uhuy, ganteng gak non? Pasti ganteng yah sampai-sampai non Oliv suka sama dia" ucapan bi marni semakin menggoda.
"Dia itu ganteng banget bi kayak dewa Yunani, matanya tajem, hidungnya mancung banget kayak perosotan anak SD, rahangnya juga teges banget, terus alisnya itu loh bi, tebel banget kaya selimut di kamar oliv hehehehe" jawab Olivia girang seperti baru mendapat undian lotre.
"Kapan-kapan di ajak ke sini non, bibi juga lihat" ujat bi marni antusias.
