Aku takut sepi tapi yang lain tak berarti...
Katanya mimpiku 'kan terwujud
Mereka lupa tentang mimpi buruk
Tentang kata maaf, sayang aku harus pergi.
-Rumpang by Nadin Amizah-
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Hari-hari setelah kejadian di hotel Hyatt hasil karya Wendy, Sara serta Dimas memiliki peningkatan dalam hubungan mereka ke arah yang lebih positif. Mereka berdua lebih sering terlihat bersama, bahkan cukup rajin juga menginap berdua di hotel dan hal tersebut sangat-sangat di syukuri oleh Wendy, sang otak dari segala per-ewitaan duniawi.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Apa gue bilang?? Lo tuh belum apa-apa, udah keburu nyerah aja, gak mau nyoba buat perbaikin hubungan lo sama Dimas, terus masalah utama juga karena ewita kan? Gue kasih tau ya, semua hal bakal bisa di selesaikan dengan ew--"
"Gue bakal tetep cerai sama Dimas." Potong Sara di tengah ocehan Wendy, dan tentu saja Wendy kaget-sekagetnya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"WHAAAAAATTT..??? SARA LO KENAPA SIH?!"
"Sama seperti di awal gue bilang ke lo, gue gak kenapa-kenapa dan ini memang jalan yang harus gue dan Dimas jalanin. 5 hari yang lalu gue sudah bicarain ini ke Dimas dan setelah perdebatan segala macam, akhirnya dia setuju, tapi dia minta biar bulan ini lewat dulu baru gue boleh urus perceraian. Eh, lo mau kemana? Wend???"
Dengan langkah cepat Wendy keluar dari dalam ruang kerja Sara, Sara mengejarnya hingga ke depan lift.
"Wen..??" Sara menahan tangan Wendy, Wendy menangkisnya.
