Gerbang dunia peri

13 0 0
                                    

Di libur musim dingin, saat yang lain memilih untuk bermain ski, snowboard, menonton festival, menghangatkan diri di dekat perapian, atau sekedar meminum hot chocolatte

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Di libur musim dingin, saat yang lain memilih untuk bermain ski, snowboard, menonton festival, menghangatkan diri di dekat perapian, atau sekedar meminum hot chocolatte. Seorang gadis berambut hazel dengan sweeter cream dan mantel hangatnya memilih untuk menyusuri jalanan penuh salju.

(Outfitnya)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Outfitnya)

Perpustakaan kota menjadi tujuan utamanya saat ini. Melangkah sembari menikmati kerlap-kerlip lampu kota yang penuh salju. Sepasang airpods putih yang menyumpal kedua telinganya memutar lagu 'Fairy' milik DVWN.

Beberapa hari terakhir dirinya memang sering menghabiskan waktu senggangnya di perpustakaan kota. Entah untuk membaca buku, membantu Jere ㅡtemannya yang menjadi penjaga perpustakaanㅡ menata buku, atau hanya duduk santai saja.

"Oh? Alana?"

Alana, gadis itu tersenyum manis menanggapi keterkejutan Jere. Pria berdimple itu tampak sedang membereskan beberapa kertas di atas meja.

"Sepertinya perpustakaan ini menjadi tempat kunjungan rutinmu akhir-akhir ini." Jere tertawa kecil memamerkan kedua lesung pipinya.

"Ya begitulah. Tempat ini nyaman, tak banyak orang." Alana menyahut. Langkahnya mendekat ke arah Jere, membantu memegang beberapa tumpukan kertas itu.

"Lagi pula, sepertinya aku datang di waktu yang tepat." Tawa kecil Alana mengalun.

"Hahaha kau benar. Aku sedang butuh banyak bantuan di sini."

Jere meletakkan tumpukan kertas di tangannya ke dalam kardus begitupun dengan Alana. Ternyata tak hanya kertas saja, tapi juga ada beberapa buku usang yang sengaja Jere pisahkan.

"Buku-buku ini akan diapakan?" tanya Alana kemudian.

"Di daur ulang."

"Sayang sekali." Mata Alana menangkap sebuah buku kuno berwarna cokelat keemasan. Di cover buku itu tertulis '7 Dream Fairies'.

Melihat Alana yang terpaku pada salah satu buku di sana Jere lantas berucap, "ambil saja jika mau."

"Boleh?"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 09, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

The Fairy Gate WorldTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang