•Happy Reading•***
"Rio, bisa jemput gue gak?"
"Maaf, Nay. Gue gak bisa. Aqilla lagi sakit, gue harus nemenin dia."
***
"Arkan, lo bisa jemput gue gak?"
"Sorry, Na. Gue lagi sibuk."
***
"Viona, lo sibuk gak?"
***
Terakhir Nayra menghubungi Viona. Namun tak ada respon dari Viona.
Nayra duduk di halte bus. Ia melihat sekitar, tempat yang sangat hening dan sepi. Nayra tak tahu harus menghubungi siapa lagi.
Ojek, Taksi, atau kendaraan lain pun tak ada yang berlalu lalang di sana karna sudah larut malam. Tak lama, terlihat cahaya dari ujung jalan.
Sebuah mobil sedang melaju di ujung jalan sana. Nayra melambai-lambaikan tangannya. Semoga saja mobil itu bisa memberikan tumpangan kepada Nayra.
***
"Berita tadi malam. Sekitar pukul sebelas malam telah terjadi pembegalan di halte bus Periangan. Didapati seorang wanita yang menjadi korban pembegalan."
"Diperkirakan wanita tersebut berusia kurang lebih 16 atau 17 tahun. Dengan masih memakai seragam sekolah, terdapat luka sayatan di tangan dan leher korban."
"Uhukk uhukkk!"
Algrio tersedak oleh makanan yang sedang ia kunyah. "Nayra, itu bukan lo kan? Gue yakin itu bukan lo, Nay."
***
Jangan lupa vote and spam next
KAMU SEDANG MEMBACA
ALGRIO
Teen FictionBUDAYAKAN FOLLOW SEBELUM MEMBACA Nayra & Algrio Perjalanan mereka yang penuh hambatan. Di pertahankan oleh cinta, di runtuhkan oleh kenyataan, dan di hancurkan oleh takdir. Jangan lupa follow and vote