two

1.6K 262 0
                                    

"oh-"

"Eh?-"

Keduanya terlihat agak terkejut setelah menatap satu sama lain. Sang kucing yang memikirkan bahwa orang yang tengah mengangkatnya ini terlihat menyeramkan, sedangkan yang memegang kucing itu berusaha menahan diri karena tangannya bersentuhan dengan buku kucing yang lembut.

"Wajahnya sangat menyeramkan."

"Ha?"

"E? Keceplosan-" Kageyama membulatkan matanya lalu melemparkan kucing yang ada di tangannya. Siapa yang tidak terkejut jika mendengar kucing berbicara menggunakan bahasa manusia.

"Oi oi! Kalau kau ketakutan setidaknya jangan melemparkan aku tinggi² untung saja aku kucing!" [Name] yang merasa agak kesal karena dilempar mendadak itu kembali mendekati Kageyama.

"M-m-m-mimipi?!"

'mimipi??' batin [Name] bingun.

"Kosa kata mu sangat buruk, kau bukan orang Jepang? Atau kau itu bodoh tidak ketolong?"

"Apa maksudmu?!"

[Name] memilih untuk diam, entahlah dia merasa jika ia membalas perkataan orang itu maka masalahnya tidak akan pernah selesai.

"Nama?"

"Hah?"

Oke [Name] benar benar kesal dengan orang satu ini.

"Namamu siapa"

"Kageyama Tobio," Kageyama akhirnya berdiri dan membersihkan bajunya yang kotor serta kembali memasukan belanjaan miliknya.

"Nekoshima [Name] salam kenal." Kageyama hanya mengangguk sebagai jawaban, sekarang ia agak bingung harus diapakan kucing satu ini. Kageyama menatap name lama.

Bawa pulang?

Atau tidak?

Kageyama mencari sesuatu di bawah, setelah mendapatkan apa yang ia cari ia berjongkok dan bergumam.

"Oke kau adalah penentu kali ini. Bawa,tidak,bawa,tidak,bawa,tidak,bawa...."

Entahlah [Name] tidak paham apa yang dilakukan orang ini. Ia lebih memilih mengintip tas belanjaan Kageyama yang ia taruh di tanah.

Setelah lima menit Kageyama kembali lalu mengambil tas belanjaannya serta [Name] dan berjalan pulang.

"Jadi aku dipungut?"

"Menurut kelopak bunga yang terakhir sih iya."

"JADI KAU MEMUTUSKAN SESUATU MELALUI KELOPAK BUNGA HAH?! KAU INI UMUR BERAPA?!"

"URUSAI BOGE! DIAM ATAU KUMASUKAN KE DALAM TONG SAMPAH!"

Oke [Name] diam sampai mereka berada di rumah.

Kageyama menurunkan [Name] di ruang tamu lalu menaruh tas belanjaannya di meja dapur. Setelah itu kembali ke ruang tamu dan menatapi [Name] sambil berfikir apa yang harus ia siapkan untuk kucing ini.

"Bagaimana majikan mu yang sebelumnya mengurusmu?"

"Aku belum pernah punya babu aku hanya punya keluarga, dan bersyukurlah kau babu pertama ku" kageyama merasa kesal dengan kata 'babu' yang sengaja di tekan oleh kucing hitam sialan itu.

"Tapi aku biasanya punya kamar sendiri, makan ku hanya ikan daging atau makanan kucing, dan jangan pernah mandikan aku. Aku benci itu. Oh! Dan aku suka diberi beberapa baju" baju? Kageyama kembali berfikir. Apa kucing perlu baju? Pemilik sebelumnya apa orang kaya?

"Oke aku tau kau bingung, karena otakmu sudah melebihi pada kapasitasnya." [Name] berkata begitu sambil mengubah bentuknya menjadi manusia,namun ia masih memiliki ekor dan telinga.

"AAAAAA!!!!"

NEKO?! - [Kageyama × Male Readers ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang