The Genius Trash

01

[•]

Merasakan panas luar biasa yang menyebar ke seluruh tubuhnya, Cale Henituse merasa fenomena pasca kematian ini sangat aneh.

Sejauh yang dia ingat, setelah White Star menembak'kan api ke arahnya, ia terpaksa membuat kesepakatan dengan dewa kematian

Tiba-tiba dia merasakan kantuk yang luar biasa dan tidak akan terkejut jika dia bangun. di lantai kayu yang keras dan dingin.

Tapi lalu apa?

Dia meninggal. Dia tahu itu karena suatu alasan. Tapi apa panas ini? Selain panas yang membuatnya ingin menceburkan diri ke dalam bak mandi dengan air es dingin, Ia merasakan sakit yang luar biasa di sekujur tubuhnya.

Perutnya terasa seperti sedang kacau, leher, punggung, dan bahunya terasa seperti mau ambruk setelah dihantam oleh batu raksasa yang besar.

Sepertinya dia akan mati lagi.

Nah, bagaimana dia tahu dia akan mati lagi?

Yah, entah bagaimana dia baru tahu bahwa sebelum dia mati dan kemudian dia hidup kembali. Kemudian dia merasa seperti akan mati lagi tetapi dengan intensitas rasa sakit kematian 10 kali lipat.

Apa lagi yang bisa terjadi setelah dia mati lagi? Jangan katakan padanya bahwa dewa kematian sangat menyukai reaksinya terhadap kematian sehingga dia membuat kematiannya yang kedua sulit dengan tingkatan kelas neraka atau semacamnya-

" Tuan muda Cale, apakah kamu merasa lebih baik?"

Mencoba membuka matanya, dia mengenal suara pria itu.

Suara pria yang telah ia anggap sebagai figur ayah

Pemilik suara itu adalah Ron Molan

Terkejut dengan ini. Ia berusaha lebih keras untuk membuka matanya. Tapi rasa sakit itu memukulnya lagi lebih keras seperti gelombang-

Dia kehilangan kesadarannya-

.
.
.

Sudah dua hari sejak dia bangun dari gelombang rasa sakit yang luar biasa yang telah memukulnya. Menurut dokter dan tabib yang merawatnya. Dia seharusnya sudah bangun sembilan hari yang lalu. Tapi, itu seminggu lebih lama dari yang seharusnya. Dan fakta yang tidak akan mengejutkannya adalah. Dia datang dan memasuki tubuh lama ini sembilan hari yang lalu.

Dan entah bagaimana, Dialah yang menyebabkan demam berkepanjangan itu. Dan karena itu dia harus merasakan sakit yang begitu menyiksa hingga dia kehilangan kesadaran selama seminggu.

Dewa sialan ini-!!

" Kami benar-benar Maaf tuan Count-nim, demam tuan muda-nim sepertinya lebih parah dari perkiraan kami, dan itu pasti di akibatkan karena stress berat dalam waktu yang lama."

"Tapi dia akan segera sembuh'kan? Dan-katakan padaku Cale akan baik-baik saja!"

"T-tuan muda-nim akan baik-baik saja tuan Count, dia hanya perlu beristirahat dengan baik."

"Baiklah, aku tidak peduli selama Cale baik-baik saja."

" Ayah, aku baik-baik saja."