Kerajaan Sri Influenza dan Kerajaan Sistem Respirasi

31 4 3
                                    

        💜 📖Selamat Membaca📖 💜

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

        💜 📖Selamat Membaca📖 💜

Mohon Maaf apabila ada kesalahan kata-kata yang tidak sesuai menurut KBBI dan kesalahan dalam penulisan tanda baca🙏

Mohon Maaf apabila ada kesalahan kata-kata yang tidak sesuai menurut KBBI dan kesalahan dalam penulisan tanda baca🙏

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

       Alkisah, hiduplah sebuah virus baru di awal abad pertengahan. Saat itu namanya belum terkenal seperti sekarang yang tidak lain adalah virus Influenza, virus ini hanya menyerang sel saluran pernafasan dan mudah menyebar dari satu orang ke orang lainnya. Selain itu, ia juga memiliki kemampuan untuk menyebar melalui udara. Sehingga, semakin mudah untuknya menambah koloni-koloni dari satu individu ke individu lainnya.

“Serang lah mangsa kita kali ini !” perintah Raja Kerajaan Sri Influenza.

“Baik, paduka raja.”jawab salah satu pengawal.

Persebaran virus Influenza secara besar-besaran melalui udara ini membuat penduduk daerah Kauki menjadi menderita sampai-sampai penyakit ini mewabah ke daerah tetangga.
Kisah ini bukan bercerita bagaimana keadaan orang-orang yang terkena virus Influenza, bagaimana cara mengobatinya, dan berapa lama waktu penyembuhan atau menyangkut keadaan kesehatan penduduk daerah Kauki. Kisah ini akan dimulai dari ruang lingkup yang kecil, yaitu sel.

Ketika Raja Sri Influenza memerintahkan untuk menyerang mangsa alias ‘sel inang’, maka mulailah para pengawal, prajurit-prajurit hingga rakyat jelata mulai masuk kedalam tubuh korbannya dan mulai bereplikasi untuk menggandakan diri dan membobol pertahanan inangnya sehingga sel inang akan menjadi pecah. Dan misi mereka akan berhasil.

Tak biasanya, Raja Sri Influenza juga ikut melakukan penyerangan ke dalam sel inang, ia ingin berdedikasi terhadap rakyat-rakyatnya dan membuat sejarah baru sebagai raja pertama yang juga ikut melakukan penyerangan kedalam sel inang. Tugas seperti ini biasanya hanya dilakukan oleh para pengawal, prajurit, dan rakyat jelata. Raja mulai meninggalkan istana kerajaan dan mulai masuk kedalam tubuh salah satu rakyat di daerah Kauki melalui udara yang dihirupnya.

Dalam beberapa menit pertama perjalanan Raja Sri Influenza, ia pun merasa takjub melihat struktur dan sistem kerja tubuh manusia yang saling berhubungan. Sampai-sampai ia lupa akan tugasnya sebagai virus, yaitu mencari sel inang untuk melengkapi asam nukleatnya, sebab virus hanya memiliki satu asam nukleat yaitu RNA atau DNA.  Namun, takdir tidak bisa terelakkan, mau tidak mau sudah kodrat virus untuk berbuat demikian. Pada akhirnya, raja pun tetap melaksanakan tugasnya, meski kali ini ia tidak menyadarinya.

Kerajaan Sri Influenza dan Kerajaan Sistem RespirasiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang