Abim liatin aku?

9 2 2
                                    

"Ann,tunggu dong ke kantinnya bareng!".  Teriakku ke Ann. Ann adalah salah satu teman se-genk-ku. Teman dekatku terdiri dari 4 anak.
Yaitu Ann,Aera,Ariska,dan yang satu lagi si paling oon dan lambat Areta.

Kalian jangan tanya kenapa teman-temanku namanya berawalan huruf  'A' semua. Aku juga nggak tahu dan kadang merasa paling berbeda, karena namaku satu-satunya yang berawalan huruf  'N'.

"Lo lambat sih kaya putri solo!." Ann memang cantik dan kelihatan kalem anggun,tapi kata-katanya suka terlalu bener.

Aku agak berlari-lari kecil untuk menyusul Ann. Ann itu kecil tapi gesit jadi susah di imbangi walau cuman jalan bareng. Oiya,aku nggak cuman sama Ann sebenernya. Aera,Ariska dan si oon Areta juga ikut,lebih tepatnya sudah menunggu di kantin.

Setelah berhasil mengimbangi langkah Ann,ku gandeng lengannya biar nggak ditinggal. Ann sudah biasa dan nggak lagi protes walau ku gandeng kuat-kuat lengannya.

"Tar,tadi tuh ya di kelas puas banget dah gue." Aku hanya menaikkan sebelah alisku pertanda menanyakan apa yang membuatnya puas.

"Nanti deh gue critain di kantin aja biar seru sekalian sama Aera. Soalnya yang punya cerita lucu kita berdua."

"Jangan bilang lo main jadi sapi kurban sapi kurbanan lagi?gue malu tau nggak denger cerita itu." Iya. Mereka berdua (Ann dan Aera) si dua bocah gila ini main sapi-sapi an. Jadi,aturan permainannya siapa yang kalah suit bakal dijadikan sapi kurban.

Tentu bukan beneran di sembelih. Cuman pura-pura aja,mereka gesek-gesekkan penggaris ke leher yang kalah suit sambil di doakan 'allahu akbar,allahu akbar'.
Dan terakhir mereka main sapi-sapian itu 2 hari yang lalu. Dan berakhir di ketawain anak sekelas.
Untungnya aku nggak sekelas sama dua bocah absurd itu,jadi nggak ikut malu.

"Nggak dong. Gue udah malu kali main sapi-sapian di ketawain sekelas." Ujar Ann sambil memasang muka jengah.

"Syukur deh kalo masih punya malu,ikut terharu." Kataku sambil memasang raut agak mengejek.

Sesampainya di Kantin,aku langsung menuju tempat yang sudah ada teman-temanku. Mereka ternyata sudah memesan masing-masing satu minuman botolan. Dan keliatannya sih aku juga sudah di pesankan!. Asik gratisan say!.

Aku juga sempat melirik ke arah meja abim dan teman-temannya duduk. Meja mereka nggak terlalu jauh dari mejaku duduk. Dan mataku dan abim sempat eye contact. Kalo kita eye contact berarti kita lagi sama-sama saling ngeliatin kan?eh.

"Areta Aera Ariska oon annyeong!." Kataku sambil menepuk punggung ketiga temanku. Sedangkan Ann langsung duduk di bangku dan meminum minuman yang sudah di pesankan Aera.

"Ngaca deh Tar." Itu suara Areta. Areta memang agak oon tapi kalo masalah adu mulut dia lebih pedes.

"Iya iya iya gue paling oon. Maaf deh maaf Areta pinter." Aku mengatakannya sambil tertawa kecil.

"Katanya lu mau cerita ra,mau cerita apaan?tadi katanya nunggu Ann disini." Tanya Ariska. Bener-bener soulmate nih Aera sama Ann. Mereka saling tunggu cuman buat cerita hal bodoh.

"Ah iya!tadi gue---". Mengalir lah cerita dari mulut Aera. Kami berlima tertawa mendengar cerita lucu Ann dan Aera. Sampai bel masuk berbunyi kami masih menertawakan cerita lucu tadi.

Setelah bel berbunyi,kami berjalan bersama-sama menuju ke kelas masing-masing. Tapi,sebelum sampai ke kelas tiba-tiba Ann menarik tanganku. "Lu lagi deket sama abim yah tar?ngaku deh lo jangan sembunyi-sembunyi."

"Hah?deket apaan kita temen sekelas aelah!". Iya. Temen sekelas. Tapi aku suka dia sih. Sedikit hehe.

"Tapi dari tadi nih,abim ngeliatin lu terus tau!dari pas kita di kantin dia ngeliatin lu terus. Mana lo juga akrab kan sama abim."

"Jangan aneh-aneh deh Ann. Ngeliatin manusia lain itu wajar. Lu yang aneh deh." Sebenarnya aku sudah agak ke pd an sedikit. Tapi,aku gak mau berpikiran terlalu jauh hanya karena hal ini. Stay cool.

Setelah percakapan singkat itu,aku langsung masuk ke kelas cepat-cepat karena takut sudah ada guru masuk. Dan untungnya belum ada guru yang masuk.

Anak-anak di kelas sedang sibuk dengan kegiatan mereka masing-masing. Aku juga ikut bergabung duduk dengan teman-teman perempuan kelasku. Mereka sedang membicarakan kakak kelas tampan yang sampai punya fanbase.

"Gila sih tadi gue liat kak hendery ganteng banget pake swater item gitu. Mana gue sebelahan wangi banget anjir." Kak hendery. Si kakak kelas idaman satu SMA. Ya,ku akui dia tampan dan pintar juga. Tapi aku sendiri biasa aja ngeliatnya.

"Emang se ganteng itu yah?gue kok liatnya ya... Ganteng sih tapi nggak yang bikin gimana-gimana deh." Sontak semua mata langsung tertuju ke arahku. Mereka semua mengeluarkan tatapan nggak percaya dengan apa yang baru saja ku katakan.

"Mata lu harus periksa ke dokter sih fix. Rabun lu tar." Mereka melanjutkan lagi percakapan tentang si kakak kelas tampan itu. Aku sendiri mulai bosan dan kembali ke tempat duduk-ku.

Untuk mengurangi rasa bosanku,aku menggambar beberapa bunga daisy dan juga se ekor babi dibalik buku milikku. Hari ini sepertinya guru mapel bahasa indonesia nggak masuk lagi. Sudah hampir 3 pertemuan beliau tidak masuk. Gak tau aku harus seneng apa sedih karena ketinggalan banyak materi.

"Gambar babi terus ngga bosen tar?." Kata abim yang ternyata sudah ada di belakangku.

"Bisannya cuman gambar babi sama bunga daisy ya jadi cuman gambar ini hehe." Aku menatap abim yg ada di belakangku sambil tersenyum kecil.

"Gue juga nggak bisa gambar sih,tapi gue bisa gambar sapi. Lu geser dong gue mau gambarin sapi di deket si babi."

Aku langsung segera bergeser ke kursi sebelah,sedangkan abim duduk di sebelahku sambil menggambar sapi.
Distya yang duduk di depanku pun ikut bergabung melihat ke arahku dan abim. Distya adalah salah satu murid terpintar dikelas ini. Dia juga cantik,dan wibu.

"Bagus juga gambar sapi lu bim." Ujar distya.

"Huum gambar sapinya bagus deh bim." Aku ikut memuji abim.

"Babi lu juga lumayan bagus sih tar walaupun overweight." Abim memuji sekaligus mengejek gambarku.

"Lu juga coba gambar dong dis,tapi gambar hewan atau apaan kek. Jangan anime mulu." Abim mengatakannya sambil tersenyum jenaka ke arah distya.

"Boleh deh sini gue coba gambar panda." Kami bertiga berakhir dengan saling menggambar di satu lembar kertas bagian belakang buku ku.

________________________________
_______________
___

FunFacts: cerita tentang ann sama aera mainan sapi-sapi an dan berujung di ketawain anak sekelas itu kejadian nyata wkwkwkwk.

Oiya,cerita ini kubuat memang beberapa karakter diambil dari dunia nyata. Tapi untuk alurnya 80% karangan.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 12, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

The First ButterflyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang