"Selamat atas kelulusan kalian di Senior High School. Dan selamat datang di Jeguk University! Silahkan perkenalkan diri kalian satu persatu."
DEG
DEG
DEG
Seorang yeoja bersurai hitam yang duduk dibangku depan terlihat sangat gugup, bahkan sesekali ia menggigit ibu jarinya untuk meredakan rasa gugupnya. Hari pertama masuk universitas memang sangat menakutkan baginya mulai dari dosen hingga para senior ia masih belum tau bagaimana wujud mereka nanti.
"Apa kau sakit?" tanya seorang namja tampan disebelahnya dengan rambut coklat yang mengkilat akibat gel yang melapisinya.
"T-t-tidak... aku hanya gugup..." jawab yeoja tersebut.
PLUK
Namja disebelah melemparkan sebuah permen ke meja sang yeoja. Yeoja itu hanya menoleh heran, "A-apa ini?"
"Itu untukmu, permen sihir anti gugup" jelasnya tersenyum sambil memperbaiki poninya yang sudah menutupi setengah wajahnya. Si yeoja dengan senang hati mengambil permen itu dan langsung membuka bungkusnya, kemudian ia kembali menoleh lagi pada namja disebelahnya, namja itu hanya mengangguk mengisyaratkan untuk si yeoja harus makan permen itu.
. . . . . .
"KYAAAAAAA, ASAM SEKALIIIIII" jerit si yeoja dibangkunya sambil menutup wajahnya yang mungkin akan terlihat sangat jelek jika dipandang. Matanya terus-terusan dibuka tutup, mencicipi rasa yang sungguh tajam di indera pengecapannya. Akhirnya giliran si yeoja untuk memperkenalkan diri dan alhasil,
"ANNYEONG HASEYO KIM SEUNGJOO IMNIDA, AKU BERUMUR 18 TAHUN DAN GAMPANG GROGI. SEKIAN DAN TERIMA KASIH" yeoja bernama Seungjo itu berteriak sangat semangat hingga seisi ruangan kaget bukan kepalang.
Namja yang disampingnya hanya terkekeh kecil, "Tuhkan, bicaranya lancar" katanya memuji.
"Gara-gara permen itu, aku sampai lupa grogi." Seungjoo ikut terkekeh kecil dan kembali duduk dibangkunya sambil sedikit mengusap-usap tengkuknya. Merasa malu dengan apa yang barusan ia lakukan.
"Namaku Lee Jaehwan, bangapta." sapa Jaehwan dengan senyuman indahnya dan jangan lupa eyesmile-nya yang sungguh menawan.
-o0o-
Jam lowong sedang berlangsung di ruang praktek yang ditempati oleh Seungjoo. Dari pagi perutnya belum diisi apapun, maka dari itu sejak pagi ia tidak semangat untuk melakukan segala aktivitasnya. Mumpung belum ada dosen yang masuk saat ini, Seungjoo menyambar tasnya dan melesat ke minimarket kecil untuk membeli sesuatu yang dapat membuat perutnya jinak.
"Ah lapar sekali. Terlalu banyak makanan aku jadi ingin membeli semuanya" ucap Seungjoo layaknya orang kelaparan 3 hari. Tatapannya seakan ingin menerkam dan mencabik-cabik setiap makanan yang ia pandang.
"Seungjoo-ssi!" teriak suara berat dari belakang. Jaehwan tersenyum dan langsung menghampiri Seungjoo yang sedang memilih-milih roti, snack, dan minuman.
"Jaehwan? Ada apa?" sapa Seungjoo balik tanpa menoleh pada Jaehwan karena masih fokus pada roti-roti yang dipegangnya.
"Kau kelaparan ya?" tanya Jaehwan heran karena di keranjang belanjaan Seungjoo sudah hampir penuh dan isinya semua adalah makanan. Entah itu makanan ringan atau makanan utama semua sudah tertumpuk di keranjang.
"Ne. seharian aku belum makan hehe" cengir Seungjoo.
Jaehwan hanya menggelengkan kepalanya
"Oh ya permen yang waktu itu masih ada, apa kau mau?" Ia mengangkat sebuah plastik besar yang berisikan permen.