PrologRasa itu (1)

17 6 0
                                    

Seperti hari biasa hari itu vanya pergi sekollah pagi –pagi , dia sedang di sibuk kan denga persiapan nya ujian nasional.di kelas sudah ada tery dan yesi sahabat vanya seperti biasa mereka selalu heboh jika bertemu.

" istirahat yuk" , ucap vanya

"Yuk nya ", ucap yesi dan teri

Disana mereka cerita seperti biasa masalah percintaan masih menjadi topik bagi mereka.

Vanya bercerita tentang seorang lelaki yang mulai membuat nya nyaman yaitu iqbal

Ya iqbal fahreza lelaki beda 2 tahun dengan nya .

Vanya bercerita bahwa dia merasa nyaman dengan kehadiran iqbal yang dengan perlahan merebut hatinya, dan ternyat a memilki hobi sama yaitu nonton arema., tau kan ya arema tim sepak bola kebanggan kota Malang

"Wahh yuk maiin cafe mama mu ,pensaran aku van" kata tery dan yesi

Saat pulang sekolah vanya ke cafe mama nya, iqbal sedang beres- beres melanjutkan pekerjaan nya

"Mas yuk makan dulu " ajak vanya

Ayooo dek " timpal iqbal

Merekapun makan ber 2 di cafe mama vanya , tepatnya di tempat karyawan istirahat ,, karena memang iqbal bekerja di cafe mama vanya

Setelah makan mereka keluar ke teras tiba – tiba vanya ingin es

"Mas yuk beli es enak kayaknya "ajak vanya

"Ayoo dekk mas ya haus ini" kata iqbal

Mereka pun berjalan ber 2 ke toko dekat cafe mama vanya untuk membeli es dan sesampainya di cafe meraka makan ber 2 eaahh .

Semakin hari tanpa terasa mereka semakin dekat , mulai dari chating, kadang perhatian- perhatian kecil iqbal yang membuat vanya semakin nyaman, vanya merasa menemukan seorang vigur kakak dalam diri iqbal, dan tanpa vanya sadari dia semakin jatuh dengan rasa yang ia ciptkan untuk iqbal.

Suasana di cafe mamanya vanya saat ini sedang rame, saat pulang sekolah tadi vanya sengaja kesini bantu – bantu sekalian lihat iqbal batinya apapun tentang iqbal bagi nya adalah bahagia.

" assalamualaikum maa", ucap vanya

" waalaikumsalam , ehh nya , ayo bantu mama dikasir "ucap mama vanya

" siappp maa " , jawab vanya

Waktu sudah menunjukan pukul 5 sore, vanya berencana pulang tapi saat ini sedang hujan , sedangkan mama vanya sudah pulang lebih dulu tadi, akhirnya vanya duduk sambil menunggu hujan tiba – tiba iqbal duduk disebelahnya.

" vanyaa , lagi nunggu hujan?" tanya iqbal

" ehh, iya mas , kaget aku mas , tiba – tiba duduk disini aja hhehe, mas udah mau pulang kah ?", jawab vanya

" iya nya, kamu kenapa belum pulang ?", tanya iqbal

"masih nunggu hujan reda  mas hehhee , yuk main hujan – hujan mas?", ajak vanya

" wahh yuk boleh nya ",jawab iqbal

Kedua anak pemuda pemudi itu pun hanyut dalam sore yang indah dengan , di bawah guyuran hujan menjadi saksi kebahagian mereka ber 2 , karena waktu semakin sore iqbal akan mengantarkan vanya pulang,tadinya vanya berencana naik taxi online , tapi iqbal menawarkan diri untuk mengantarkan nya , sepanjang perjalanan pun mereka isi dengan canda tawa di bawah gerimis kecil kota.

" aku pulang dulu ya nya", kata iqbal saat sampai dirumah vanya

" iya mas , ati – ati ya , maksasih ", jawab vanya

" sama- sama dek , see you ", jawab iqbal

" besok ketemu lagi mas", jawab vanya

Iqbal pun lanjut untuk pulang , hari ini iqbal merasakan hati nya menghangat saat melihat senyum vanya,terimakasih hari ini vanya batin iqbal.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 10, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Story of vanyaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang