Sang Iblis Kantor

21 1 0
                                    

Sebuah mobil hitam mengkilap melaju dengan gagahnya membelah Jl. Jenderal Sudirman yang berada di Jakarta Selatan dimana jalanan pada saat itu tampak cukup ramai. Sesampainya di sebuah gedung megah bertuliskan Raharja Tower yang menjulang tinggi bersamaan dengan gedung-gedung pencakar langit lainnya di kawasan Sudirman CBD, tampak seorang perempuan muda yang berumur sekitar dua puluh lima tahunan dengan balutan jas kantor berwarna maroon keluar dari mobil tersebut setelah seorang laki-laki berbalut jas hitam membukakan pintu mobil dengan sopan. Setelah perempuan itu keluar, seorang laki-laki dengan setelan jas berwarna abu-abu pun juga ikut keluar dari mobil dan langsung mengekori perempuan tersebut masuk ke dalam Raharja Tower. Di bagian lobby tampak masih banyak karyawan dari kantor-kantor yang berada di Raharja Tower berlalu-lalang untuk menuju lantai dimana kantor mereka berada. Melihat kedatangan perempuan tersebut para karyawan langsung menghentikan kegiatan mereka dan menyapa perempuan tersebut, sedangkan perempuan tersebut hanya membalas dengan anggukan. Sesampainya di depan lift dengan nuansa emas yang dikhususkan untuk para petinggi, perempuan itu langsung masuk kedalam bersama dengan laki-laki berjas abu-abu setelah pintu lift terbuka.

"Satria, apa saja jadwal saya untuk hari ini?" tanya perempuan itu kepada laki-laki berjas abu-abu yang merupakan sekretarisnya.

"Untuk hari ini dari jam 10 sampai sekitar jam 2, Ibu Julyana akan ada tiga rapat dengan klien untuk proyek pembangunan hotel di Sumba, dan menandatangani beberapa berkas yang belum sempat ditandatangani kemarin. Setelah itu Ibu tidak ada jadwal lain," sahut Satria sembari membaca jadwal yang ada di tabletnya.

"Hanya itu saja?" tanya Julyana memastikan, karena biasanya ia akan sibuk sampai sore bahkan dirinya sering lembur dikarenakan pekerjaannya yang begitu banyak.

"Iya hanya itu saja, Bu. Karena beberapa proyek yang diestimasikan memiliki waktu yang cukup lama dalam mencari investor telah berhasil Ibu selesaikan sebelum tenggat waktu yang diperkirakan. Dan untuk besok hanya ada satu rapat terkait hotel di Sumba dengan Skylight Corp," jelas Satria. Mendengar itu Julyana pun hanya mengangguk-anggukan kepalanya tanda mengerti.

"Ok kalau begitu sekarang kita lakukan sidak saja."

"Sekarang, Bu? Bukannya baru dua hari lalu Ibu melakukan sidak ke beberapa divisi? Dan Ibu biasanya melakukannya sebulan sekali."

"Bukankah akan lebih seru melakukannya saat mereka sedang lengah," ucap Julyana sembari menyunggingkan sudut bibirnya yang membuat Satria langsung bergidik ngeri merasakan hawa menakutkan yang Julyana pancarkan.

Dengan random Julyana memencet angka lantai lift yang dimana tempat divisi di perusahaannya berada, dan yang menjadi sasaran Julyana adalah divisi pemasaran. Sesampainya di lantai tempat di divisi pemasaran Julyana langsung masuk ke ruangan divisi pemasaran yang disana ternyata masih terdapat beberapa bilik kerja yang kosong. Para karyawan yang melihat kehadiran Julyana seketika panik dan kelabakan, mereka berdiri di bilik kerja masing-masing sembari menghadap Julyana.

"Mana teman kalian yang lain? Kenapa jam segini belum datang?" tanya Julyana dengan tatapan tajam dan nada bicara dingnnya.

Hening, tidak ada yang berani menjawab pertanyaan Julyana karena mereka sudah terlebih dahulu ketakutan sebab kedatangan Julyana yang begitu mendadak.

"Kok gak ada yang jawab? Saya tanya teman kalian yang lain kemana belum datang jam segini? Apa kalian semua gak punya mulut buat jawab, hah?!" Julyana menaikan intonasi suaranya yang semakin membuat para karyawan ketakutan.

Saat kesabaran Julyana hampir habis seoraang karyawan laki-laki dengan gemetar mengangkat tangannya. "Ya kamu cepat jawab!" suruh Julyana.

"Ya—yang lain kejebak macet, Bu," sahut karyawan laki-laki itu.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 01, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

The VillainTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang