"Play" Date (Mir-Shan)

2.1K 62 7
                                    

Hai, coba-coba nulis lagi wkwkwkkw

"Mir! Mir! Back up gue Mir!"

"Sabar anjir, ini gue lagi recall dulu" ucap Mira.

"Yahh.. yahh.. mati dah" Olla melepaskan handphone-nya dari genggaman tangan, kemudian ia meraih minumannya.

Srett

"Loh e? Loh e? La, kiamat yak?" Tiba-tiba saja pandangannya menjadi gelap karena tertutup oleh sesuatu.

Plakk

"Aduhh.."

Kali ini mulutnya yang kena gampar.

"Pfftt.." Sementara Olla menahan tawanya.

"Sembarangan aja kamu kalo ngomong tuh"

Mira menengok kebelakang sambil mengusap-usap mulutnya dan mendapati Shani sedang menatapnya dengan tajam akibat perbuatannya yang berbicara sembarangan tadi.

"Yaelah ci, aku kira ada apa tadi tiba-tiba gelap pandangan aku"

Shani. Satu angkatan dengan Mira. Mereka sudah bersahabat sejak SMA dan kini keduanya disatukan di kampus yang sama. Namun karena orang-orang biasa panggil Shani dengan sebutan "cici" ia pun mengikutinya, tapi hal itu tidak membuat Shani keberatan.

Shani duduk disamping Mira, "Main game aja terus, katanya mau temenin aku nyari referensi buku"

Mira hanya menyengir tanpa dosa membuat Shani memutar bola matanya malas.

"Bentar ya ci, satu match lagi abis itu kita berangkat" ucap Mira sambil mengangkat dua jarinya membentuk tanda "peace".

"Yaudah, aku tungguin" jawab Shani.

"Let's go la, lanjuuutt pushrank" sahut Mira.

"Kuyy" jawab Olla sekenanya.

Slurrpp

Sembari menunggu, Shani menyeruput es teh manis yang Mira beli dan memainkan handphone-nya. Sementara yang punya minuman hanya melirik sekilas tersenyum sambil menggelengkan kepalanya.

"LLA DIKIT LAGI LA! TEROSS.. TEROSS JEBOL NIH!" Nampaknya permainan sudah dikit lagi selesai.

"TAHAN MIRR! AAAAKKHH PEGEL JEMPOL GUE ANJ-"

Victory!

"Akhirnyaaa... gak sia-sia weh" ucap Olla.

"Bener, ampe pegel jempol gua anjing!" Mira tersadar, baru mau tutup mulut tapi terlambat-

Plakk

Lagi-lagi Mira harus kena gampar Shani akibat ngomong kasar. Tidak kencang memang, namun berasa.

"Duhh ci.. bibir aku ntar bengkak ini ditabokin mulu" Kembali Mira mengusap bibirnya.

"Bodo. Dah yuk berangkat" Shani meraih tasnya kemudian pergi lebih dulu dari sana.

"Tega banget, untung cakep" Mira masih mengeluh merasakan pedas di bibirnya akibat terkena dua kali tamparan.

Tanpa sadar perkataan Mira masih terdengar di telinga Shani yang belum terlalu jauh melangkah, hal itu membuat Shani tersenyum tipis.

"La, gue cabut dulu yak. Mau nemenin bidadari tanpa hati" pamitnya kepada Olla.

"AKU MASIH DENGER YA MIR!" Ucap Shani sedikit berteriak.

"Hahahaha.. yaudah, hati-hati Mir. Awas kena gampar lagi" balas Olla.

~~~~

"Ci, tunggu!" Teriak Mira.

Oneshoot GabutTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang