Titisan umang-umang

0 1 0
                                    

Happy reading tiuuuu

🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁

"SEIIIIIII!!!!!BANGUNNN UDAH JAM 7 !!!!" Suara itu menggema di seluruh ruangan, membuat orang yang tengah tertidur di sebuah gulungan selimut yang digantung membentuk kepompong,Seketika terjatuh dan menggelinding kearah kolam.

BYURR!!

SEILIYYAH SHITTAKE,gadis yang berumur 16 tahun.
Ia menggantung gulungan selimut berisi dirinya di sebuah ruangan yang berjarak 1 meter dari kolam atas bantuan sang kakak,SERGI SHITTAKE.
Suara dari Srikandi yang dipanggil bunda itu, berhasil membuat sang putri mengap-mengap dengan kaki yang berada di permukaan air, karena tubuhnya yang sedari tadi terungkang-ungkang.

"Ya Allah curuttt!!" sang kakak yang baru saja selesai mandi itu mendekat kearah sei, membawanya ketepi. Ia kemudian membuka lilitan selimut di tubuh sei, SARGA SHITTAKE mengangkat tubuh sang adek menuju kamarnya.

🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁

Taptaptaptaptap

derapan langkah cepat yang berasal dari lantai dua menuju lantai dasar, tiba-tiba saja sepasang kaki itu saling beradu dan.....
Brugghh.....

"Aku terjatuh dan tak bisa bangkit lagi," latahan yang keluar dari mulut korban, menarik atensi orang yang tengah berada dikursi meja makan.

"Napa sih sei,jadi cewe gak ada anggun-anggunnya," Omel ayah sei sembari membantunya berdiri.

"Sei tung..... ?" ucapan bunda terpotong kala sang anak itu melesat keluar dengan kecepatan angin.

"...gu kamu belum pake rok sayang," lirih sang bunda mengundang ringisan dari ayah.
"Ya Allah dulu waktu buat tuh curut satu,gak salah gaya kan?".

🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁

TiiiinnnnnnTinnnnnn......

Suara klakson yang saling mengadu seolah-olah menjadi sorakan penyemangat untuk pengendara motor KLX yang sedang melaju kencang, menyalip dan menyalip membelah jalanan, menuju dan melampaui hingga tak terbatas. seakan-akan menghempaskan seluruh beban beban aspal yang mengganggunya.

CKITT!!!!

Sei langsung melompat turun dari motornya dan berlari mendekati pagar besi yang tinggi menjulang, sebagai pembatas tanah yang dicor dengan tanah kehijau-hijauan didalam
SENIOR HIGH SCHOOL MORCHELLA.

"Pakk bukain pagarnyaa, woeee pakkk !!!" teriak sei yang kini tengah bergelantungan disisi pagar dan mendobrak-dobrak pagar, sambil terus meneriaki satpam yang tengah berjaga.
Pemandangan ini bisa direka adegan ulang ketika berkunjung kekebun binatang.

Pak odan yang tengah terduduk santuy dipos jaga terlonjak kaget, ia melompat keluar melewati pembatas kaki. dirinya kemudian dikagetkan lagi dengan pemandangan diluar pagar.

ada dua monyet yang tengah bergelantungan mendobrak pagar, sedangkan satunya lagi kini termelohoy-melehoy di atas pagar akibat pagar yang terus bergerak maju-mundur itu.

"Heh monyet ngapain Lo pada di situ??"
Reflek pak odan meneriaki ke tiga monyet itu.

"Pintunya bukain pakk, woeeee.gak kasian apa ngeliat saya !!!" teriak salah satu dari ketiganya yang memang kondisinya sangat menggenaskan, dengan kaki yang tersangkut di atas pagar dan kepala yang berada dibawah, membuatnya menatap dunia dengan terbalik.

"Bentar bapak panggilin Bu Lela," ujar pak odan seraya beranjak dari tempatnya berpijak menuju ruang BK.

" Woeee pakk, gak kasian pak liat saya."
"Pakkkkk."
"Uuaaaa uuaa aauuu!!!"
Pak odan terus melangkah tanpa menghiraukan ketiga monyet yang sedang bersahut-sahutan.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 08, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

SeiiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang