chapter 3

4.4K 541 27
                                    

Haii Minna akhirnya wp ku udah gak error lagi hiks dan akhirnya vio punya waktu buat lanjutin book ini tadinya mau lanjutin pas pulang sekolah tapi vionya malah ketiduran sampe jam 20:05 ಥ‿ಥ tapi akhirnya vio memutuskan untuk melanjutkan chapt nya pas ortu udah tidur plus aku juga masih ada tugas tambahan yang harus dikerjain,oke semoga suka ya enjoy💕

Chapt ini sebagian ada yang lanjutan dari chapt 2 karena kemaren gak sempet ke ketik karena udah capek banget.

"Oh ya, pelukis bagaiman dengan lukisannya"-ucap rodego dengan m/n yang masih berada di dalam gendongannya

"Sedikit lagi selesai, Baginda"-ucap pelukis tersebut

Setelah beberapa menit akhirnya pelukis itu menyelesaikan lukisannya

"Bawakan padaku"-ucap rodego sembari mengulurkan tangannya

"Ba...baik!"-ucap pelukis tersebut kemudian menyerahkan lukisannya kepada sang kaisar

Rodego pun melihat hasil lukisannya dan tiba-tiba ekspresi wajahnya langsung berubah menjadi dingin dan terdapat aura yang sangat berat di dalam kamar m/n.

Rodego pun melihat hasil lukisannya dan tiba-tiba ekspresi wajahnya langsung berubah menjadi dingin dan terdapat aura yang sangat berat di dalam kamar m/n

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ya kira-kira lukisannya kayak gambar di atas

'wahh...kemampuannya hebat juga,lukisannya seperti hidup'-batin m/n kagum dengan hasil lukisan tersebut

'pantas saja gerakkan kuasnya tidak biasa dia memang pelukis istana'-batin m/n

"Ini..."-ucap rodego terjeda

'ya...kamu juga terharu kan?'-batin m/n kemudian melirik ke arah rodego

'gahh..!!'-m/n

"Kamu bilang ini lukisan putraku!"-ucap rodego yang menekankan setiap perkataannya dengan ekspresi wajah yang menyeramkan

"Apa keimutan pangeran hanya sebatas ini!"-ucapnya

"Anak kecil di pinggir jalan saja bisa menggambar lebih bagus dari ini"-ucapnya yang penuh dengan penekanan di setiap katanya

"Sa...saya merasa bersalah Baginda..., Mo mohon ampuni saya!"-ucap pelukis tersebut sembari bersujud di depan sang kaisar dengan rasa takut

'huft.. kalo begini dia bisa-bisa menghukum orang tak bersalah lagi'-batin m/n

Oke baiklah saatnya jalankan rencana penyelamatan A

"Seret dia..."

"Unggh~"-m/n

Langkah Pertama

"M/n"-ucap rodego kemudian mengalihkan pandangan nya ke arah m/n

"Ahh~...unggaa~.."-m/n

my new world (the youngest princess x Uke M! Reader) Hiatus Sementara~Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang