"Apakah kau mempunyai sesuatu yang berharga?"
======================================
Sambil melihat-lihat bintang dilangit malam hari, Nami menjawab pertanyaan Luffy.
"Tentu saja, semua orang pasti punya sesuatu yang berharga baginya kan?" Ucap Nami.
"Menurut mu apa arti dari berharga itu, Nami?" Tanya Luffy kembali pada Nami.
"Hmm, menurutku makna dari kata berharga itu sendiri adalah sesuatu atau hal yang sangat disayangi dan memiliki kesan istimewa tersendiri bagi siapapun yang mempunyai ataupun mengalaminya, sehingga menimbulkan rasa ingin melindungi, ingin mengingat selalu, dan ingin menjaga dengan baik hal yang dianggap berharga itu. Entah yang berharga adalah barang, pengalaman, maupun seseorang." Jawab Nami.
"Kira-kira, apa yang berharga bagi dirimu Nami?" Tanya Luffy lagi, masih menatap langit yang dihiasi bintang malam.
Nami memegang erat sesuatu yang ada dilehernya. Sebuah kalung emas bermotif jeruk ia lihat dengan pandangan yang sangat dalam, seperti memiliki sebuah kesan tersendiri yang berarti bagi dirinya.
"Kalung ini" Jawab Nami.
"Hmm?" ucap Luffy terheran.
"Benda ini sangat berharga bagiku. Ini diberikan oleh mendiang kakak perempuan ku yang sudah meninggal" Ucap Nami seraya menahan diri untuk tidak meneteskan setetes pun air matanya.
Melihat raut wajah Nami yang sedih, Luffy merasa bersalah menanyakan hal itu dan ia pun langsung memeluk Nami tuk menenangkan dirinya, pada saat itu juga Nami melepaskan tangisannya dalam pelukan Luffy yang tadi sempat ia tahan. Luffy meminta maaf padanya atas pertanyaan bodoh yang ia lontarkan pada Nami.
"Maafkan aku karena bertanya hal seperti itu padamu" ucap Luffy masih memeluk Nami yang sedang menangis dalam dekapannya.
Luffy mengelus-ngelus rambut dan punggung Nami untuk menenangkan dirinya. Setelah beberapa saat ia menangis, Nami merasa tenang kembali karena merasa diberikan rasa nyaman serta kasih sayang yang lebih oleh Luffy.
Nami pun kembali berbicara tentang asal usul kalungnya tersebut.
"Kalung ini diberikan oleh Kakak ku, namanya Nojiko. Ia merupakan seorang kakak yang sangat ceria seperti dirimu, tiap hari ia selalu menampakan senyuman diwajahnya. Jujur, terkadang saat aku melihat kau tersenyum, aku selalu teringat pada sesosok dirinya. Ia adalah orang yang selalu merawat dan menjagaku dirumah saat kedua orangtua ku ada urusan pekerjaan dan aku sangat menyayangi dirinya.
Aku sangat menyukai buah jeruk sehingga Ia menghadiahkan ku kalung bermotif jeruk ini saat aku berulang tahun yang ke 6 tahun. Aku sangat senang dengan kado pemberiannya, dan aku akan selalu menjaga serta merawat kalung ini dengan penuh kasih sayang.
Pada saat umurku menginjak 8 Tahun, aku baru tahu fakta bahwa ternyata Nojiko mengidap penyakit kanker otak dan sudah memasuki stadium 4. Dimana sel kanker tumbuh secara agresif dan masif, hampir semua selnya sudah berbentuk abnormal, dan penyebarannya sudah cukup luas bahkan menyebar ke bagian diluar otak, seperti tulang belakang.
Hal itu membuat hatiku hancur berkeping-keping, dan juga aku hampir tak bisa hidup tenang karena takut kehilangan sosok yang selalu menjadi kakak terbaik untuk ku. Aku takut tak ada yang bisa menegurku saat melakukan kesalahan, aku takut tak ada yang bisa mencegahku melakukan hal bodoh, aku takut jika aku tak bisa berbuat apa-apa saat tak ada dirinya, dan aku takut ia meninggalkanku...
Namun takdir berkata lain dan Nojiko pun berpulang meninggalkan dunia ini serta diriku." Ucap Nami panjang lebar menceritakan tentang kakaknya pada Luffy dengan ekspresi sendu.
KAMU SEDANG MEMBACA
1. My Heart Will Go On
Romance==>Luffy X Nami Love Story FanFict Cerita Ini Adalah Cerita Yg Terinspirasi Dari Film Titanic Yg Mengangkat Kisah Tragedi Romansa Antara Rose DeWitt Bukker dan Jack Dawson Yg Saya Rubah Alur dan Tokoh Aslinya Sehingga Tidak Semua Dari Bagian Cerita...