Enam

2.9K 329 28
                                    

Cerita lengkap Taming the Cowboy sudah dapat kalian beli di Google Playbook atau Karya Karsa ya!

Dapatkan potongan harga pada setiap pembelian semua karyaku di KaryaKarsa dengan menggunakan kode voucher : DISKONOCT jumlah voucher terbatas jadi buruan klaim sebelum kehabisan!

Bagi kalian yang mengalami kendala dalam pembelian di Karya Karsa seperti harga koin yang terlalu mahal, dan kendala dalam pembelian melalui web bisa melakukan pembelian pdf lewat email ya (hanya berlaku untuk karya yang aku jual di Karya Karsa saja). Caranya mudah  kirim judul + alamat email kalian lewat kontak di bawah ini :

Instagram : @Sweetblue_baby
E-mail : authorrere@gmail.com
Karyakarsa : @Authorrere

***

Christabelle menghapus air mata buaya yang membasahi pipinya. Jackson Wilde sialan! Christabelle tidak tahu mengapa lelaki itu tiba-tiba saja merasa kesal kepadanya dan mengusirnya seperti gelandangan. Oh, mungkin Christabelle tahu alasannya. Jackson Wilde tidak suka kehidupannya diganggu, koboi itu tidak suka orang baru masuk ke dalam hidupnya dan anak-anaknya, atau kemungkin yang paling besar adalah Jackson tidak suka kepada Christabelle.

Ya, persetan.

Christabelle sudah cukup lelah. Ia telah mengupayakan segala macam cara agar Jackson Wilde tertarik atau sekedar meliriknya sedikit saja, tapi tampaknya lelaki itu sangat membencinya. Jika sudah begini Christabelle menyerah, ia kehabisan akal untuk mendekati Jackson apalagi mempengaruhinya. Sebaiknya ia berkemas setelah sampai di rumah kemudian menghubungi Edward untuk mengabari lelaki itu tentang kepulangannya.

Mobil Christabelle terparkir di depan penginapan Tuan Robyn Donald. Gadis berambut brunette itu turun dari mobilnya dengan wajah yang kusut, ia merogoh saku celana lalu mengeluarkan kunci rumah yang ia tempati selama di Santa Ana.

Pintu terbuka dan Christabelle menghela nafas panjang. Sejak bertemu dengan Jackson, ia sudah menduga misinya akan menjadi sangat rumit karena lelaki yang ia hadapi bukanlah lelaki biasa melainkan koboi yang kaku dan keras kepala. Namun, Christabelle tak pernah mengira Jackson Wilde akan sebegini kacaunya, lelaki itu diam sepanjang waktu, tak menunjukkan tanda-tanda bahwa ia kesal tapi dia dapat meledak kapan saja tanpa alasan yang tidak seorang pun tahu.

Sungguh emosi yang tidak stabil, biasanya emosi yang seperti itu hanya dimiliki oleh orang yang merasa tertekan dan tidak bahagia. Mungkinkah Jackson Wilde merasa demikian? Oh, itu bukan lagi menjadi urusan Christabelle, ia sudah menyerah dan akan kembali ke kota malam ini juga.

Melangkah menuju ke kamarnya Christabelle bermaksud untuk berkemas, wanita itu berjinjit berusaha meraih koper yang ia letakkan di atas lemari tapi tiba-tiba saja tubuhnya melayang di dalam dekapan seseorang. Christabelle memekik karena merasa terkejut, ia nyaris saja melayangkan sikunya jika tak menoleh melihat siapa yang memeluknya dari belakang terlebih dahulu.

Itu adalah Edward Flynn, apa yang lelaki itu lakukan di sini?

"Eddie?"

"Hai, sayang"

Kaki Christabelle kembali menyentuh lantai, wanita itu berbalik dan masih menatap Edward dengan raut wajahnya yang kebingungan, "What are you doing here?"

"I miss you" jawab Edward dengan tenangnya. Lelaki itu menarik Christabelle lalu mendesak tubuh simpanannya ke dinding, "Satu minggu tanpa kehadiranmu membuatku sangat tersiksa, honey"

Ya, Christabelle dapat melihatnya. Tapi itu bukanlah masalah yang penting untuk saat ini, yang terpenting adalah Christabelle harus mengatakan kepada Edward bahwa ia sudah menyerah menghadapi koboi terangkuh di Santa Ana. Christabelle menyerah dan tidak memiliki cara apa pun lagi untuk mendapatkan sedikit saja perhatian dan kepercayaan Jacskon Wilde.

Taming the Cowboy Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang